Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Terdapat beberapa jenis makanan yang ternyata menyimpan risiko serius bagi kesehatan, salah satunya adalah kanker. Makanan apa saja yang dimaksud tersebut?
Pilihan makanan yang kita konsumsi sehari-hari tidak hanya memengaruhi berat badan atau energi, tetapi juga berperan penting dalam pencegahan penyakit kronis, termasuk kanker tersebut.
Oleh karena itu, memahami dan memilah makanan sehat menjadi langkah awal yang krusial untuk menjaga tubuh tetap kuat dan terhindar dari penyakit mematikan.
Dilansir dari She Finds, berikut adalah tiga jenis makanan yang tampak menggoda tetapi diam-diam bisa meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kentang Goreng
Kentang goreng dan berbagai jenis makanan gorengan memang menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah sering kali membuat makanan ini sulit untuk ditolak. Namun, di balik kenikmatan ini, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Proses menggoreng makanan dalam minyak, terutama pada suhu tinggi, dapat memicu terbentuknya senyawa kimia bernama akrilamida. Senyawa ini, menurut berbagai penelitian, dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun menikmati kentang goreng sesekali tidak serta-merta membahayakan kesehatan, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam pola makan sehari-hari. Jika makanan gorengan telah menjadi bagian besar dari menu harian, sebaiknya mulai pertimbangkan alternatif yang lebih sehat. Mengurangi konsumsi makanan penyebab kanker ini bukan hanya langkah menuju gaya hidup sehat, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Minuman Bersoda Manis
Minuman bersoda manis sering kali menjadi pilihan banyak orang sebagai penyemangat di tengah kesibukan. Namun, terlalu sering mengonsumsinya ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Minuman dengan kandungan gula tinggi, seperti soda dan jus berpemanis, telah diketahui dapat memicu kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini, jika terus dibiarkan, juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena berbagai jenis kanker.
Untuk menjaga kesehatan, sangat disarankan untuk mulai membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat. Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah air putih atau air yang diberi rasa alami dari buah-buahan segar. Selain membantu menjaga berat badan tetap ideal, pilihan ini juga mendukung tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
Daging Merah
Cakap People! Daging merah merujuk pada daging yang berasal dari mamalia, seperti sapi, babi, dan domba. Konsumsi daging jenis ini secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan peradangan dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh efek jangka panjang dari peradangan tingkat rendah yang dapat dipicu oleh daging merah.
Selain itu, pola makan tinggi daging merah juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, yaitu kumpulan mikroorganisme dalam sistem pencernaan, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Ketidakseimbangan mikrobioma ini bisa memicu reaksi peradangan lebih lanjut.
Makanan pemicu kanker yang satu ini juga mengandung zat besi heme dalam jumlah tinggi. Zat ini dapat mendorong terbentuknya radikal bebas yang berpotensi merusak struktur DNA. Kerusakan ini kemudian bisa memicu terbentuknya senyawa nitroso yang berdampak buruk pada kesehatan usus dan meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang meningkatkan risiko kanker ini dan menggantinya dengan sumber protein yang lebih sehat. Ikan, unggas, kacang-kacangan, dan polong-polongan dapat menjadi pilihan alternatif yang lebih aman dan tetap bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.
