in ,

Menteri Malaysia: Dukung Vaksinasi COVID-19 dan Jangan Dengarkan Teori Konspirasi

“Vaksin ini tidak akan mengubah DNA penerima. Vaksin ini tidak mengandung microchip yang akan mengambil alih pemikiran kita,” ujarnya.

CakapCakapCakap People! Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mendesak warga Malaysia untuk mendukung program imunisasi COVID-19 nasional yang akan dimulai pada akhir bulan ini guna membantu pemulihan ekonomi.

Melansir The Straits Times, Khairy memberikan jaminan bahwa vaksin COVID-19 aman dan telah diuji pada puluhan ribu penerima sebelum disetujui, dan meminta warga Malaysia untuk tidak mendengarkan teori konspirasi.

“Jutaan orang di seluruh dunia mulai menerima suntikan mereka. Tidak ada bukti bahwa vaksin ini berbahaya bagi kehidupan atau kesehatan mereka.

“Vaksin ini tidak akan mengubah DNA penerima. Vaksin ini tidak mengandung microchip yang akan mengambil alih pemikiran kita,” ujarnya.

Foto: Reuters

Khairy juga menepis klaim bahwa vaksin tersebut merupakan bagian dari agenda Illuminati untuk membentuk “New World Order“.

“Vaksin ini diproduksi oleh sains.

“Kita harus percaya diri dalam sains dan bukan teori konspirasi dalam grup WhatsApp keluarga atau komunitas perumahan yang mengutip sumber palsu. Sains harus menang,” katanya dalam sebuah pernyataan, Minggu, 14 Februari 2021.

Khairy yang juga menyebut dirinya adalah sebagai Menteri Koordinator Imunisasi COVID-19 di akun Twitternya, mengatakan vaksin itu akan membantu mengurangi kasus COVID-19, serta jumlah kematian dan kasus parah.

“Ketika infeksi menurun, lebih banyak kegiatan ekonomi dan sosial dapat dilakukan tanpa batasan yang terlalu ketat.

“Negara-negara yang telah meluncurkan program imunisasi COVID-19 mulai menunjukkan pemulihan ekonomi yang positif,” katanya, seraya menekankan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi global akan membaik pada tingkat 5,5 persen tahun ini.

“Bank Dunia memprediksikan bahwa ekonomi Malaysia akan tumbuh pada tingkat 6,7 persen pada tahun 2021, namun hal ini bergantung pada efektivitas program imunisasi, posisi ekspor negara tersebut dan tingkat investasi di Malaysia,” ujarnya.

Malaysia telah mencatat total kumulatif 266.445 kasus setelah menambahkan 2.176 kasus baru pada Senin, 15 Februari 2021. Angka kematian total mencapai 975 setelah bertambah 10 orang.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Khairy mengatakan keberhasilan pelaksanaan program imunisasi COVID-19 nasional penting untuk memastikan bahwa prediksi dapat tercapai dan lebih banyak kegiatan ekonomi dapat dibuka kembali.

Misalnya, ketika perbatasan negara dibuka kembali, sektor-sektor yang terkena dampak parah seperti penerbangan dan pariwisata akan dapat kembali beroperasi.

Demikian pula, pabrik yang bisa beroperasi tanpa risiko harus ditutup karena tertular sesama pekerja.

“Rantai ekonomi yang berkelanjutan akan memungkinkan kelancaran siklus ekonomi, yang tidak hanya menguntungkan negara, tetapi juga kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya.

Menteri mengimbau masyarakat segera mendaftar untuk vaksinasi jika saatnya tiba untuk mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity), yang pada gilirannya akan mempercepat proses pemulihan ekonomi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tak Pernah Tampil di Layar Kaca Ternyata Uya Kuya Positif Covid-19, Sempat Tidak Sadarkan Diri Hingga Bertaruh Nyawa

Inilah 5 Besar Negara dengan Penduduk Paling Cerdas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?