in ,

Mulai 1 Februari, Singapura Tangguhkan Jalur Hijau Dengan Jerman, Malaysia, dan Korea Selatan Selama 3 Bulan

Singapura akan meninjau pengaturan jalur hijau timbal balik di akhir periode penangguhan.

CakapCakapCakap People! Pengaturan jalur hijau timbal balik Singapura dengan Jerman, Malaysia, dan Korea Selatan akan ditangguhkan selama tiga bulan yang akan dimulai pada Senin, 1 Februari 2021.

The Straits Times melaporkan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan pada hari Sabtu, 30 Januari 2021 bahwa, penangguhan ini dilakukan mengingat kasus COVID-19 yang terus meningkat di seluruh dunia

Singapura akan meninjau pengaturan jalur hijau timbal balik di akhir periode penangguhan.

Singapura akan meninjau pengaturan jalur hijau timbal balik di akhir periode penangguhan. [FOTO: Straits Times / NG SOR LUAN]

Sekedar diketahui, jalur hijau ini memungkinkan perjalanan penting untuk bisnis atau tujuan resmi antara dua negara.

Wisatawan yang telah disetujui untuk memasuki Singapura berdasarkan pengaturan ini dapat terus melakukannya, kata Kementerian Luar Negeri Singapura.

Singapura telah menyetujui jalur hijau dengan Jerman pada Oktober tahun lalu.

Jalur hijau dengan Malaysia dan Korea Selatan beroperasi masing-masing mulai dari Agustus dan September tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, Jerman kini telah melaporkan total lebih dari 2,2 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 57.000 kematian.

Korea Selatan mencatat total 77.850 kasus setelah bertambah 455 kasus baru pada Sabtu, 30 Januari 2021. Sedangkan angka kematian tercatat total sebanyak 1.414, setelah bertambah 15 orang meninggal pada Sabtu.

Malaysia mencetak rekor tertinggi dalam kasus harian COVID-19 dengan mencatat sebanyak 5.728 pada hari Sabtu, 30 Januari 2021, sehingga total menjadi 209.661 kasus. Jumlah kematian COVID-19 di negara itu total menjadi 746 orang setelah bertambah 13 orang pada Sabtu.

Adapun Singapura total mencatat 59.507 kasus, setelah menambahkan 58 kasus baru pada Sabtu, 30 Januari 2021. Total kematian tetap berada di angka 29, tanpa ada tambahan pasien meninggal.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 102 juta orang di seluruh dunia, termasuk telah merenggut nyawa manusia lebih dari 2,2 juta orang sejauh ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total lebih dari 26,5 juta kasus, dan lebih dari 447.000 kematian.

India menempati tertinggi kedua setelah Amerika, dengan mencatat lebih dari 10,7 juta orang yang terinfeksi, sementara itu lebih dari 154.000 orang meninggal akibat COVID-19.

Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 dengan telah mengumpulkan total sebanyak lebih dari 9,1 juta orang. Negara ini mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua setelah Amerika, yakni total sebanyak lebih dari 222.000 kematian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Arab Saudi Perpanjang Larangan Perjalanan, Penutupan Perbatasan Hingga 17 Mei 2021

Ilmuwan Inggris Terkemuka Peringatkan Pandemi Lain Mungkin Segera Terjadi Setelah Virus Corona