in ,

7 Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Sakit Jantung

Daging olahan salah satunya!

CakapCakapCakap People! Makanan apa saja yang perlu dihindari oleh penderita sakit jantung? Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak dialami masyarakat. Selain pengobatan medis, memperhatikan pola makan menjadi kunci utama agar kondisi jantung tetap stabil dan tidak memburuk.

Dilansir dari WebMD dan Healthline, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol jahat, dan bahkan mempercepat gagal jantung. Berikut daftar makanan yang dimaksud tersebut.

1. Daging Olahan

7 Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Sakit Jantung
Ilustrasi

Daging olahan seperti sosis, ham, salami, kornet, dan daging asap memang praktis dan nikmat. Tapi tahukah kamu, bahwa makanan ini mengandung kadar sodium dan lemak jenuh yang sangat tinggi? Sodium berlebih bisa menyebabkan tekanan darah melonjak, sedangkan lemak jenuh meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.

Tak hanya itu, pengawet dalam daging olahan seperti nitrat dan nitrit juga dikaitkan dengan peningkatan risiko peradangan kronis dalam tubuh. Bagi penderita sakit jantung, konsumsi daging olahan secara rutin bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah dan memperburuk fungsi jantung.

2. Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Ilustrasi

Fast food seperti burger, ayam goreng tepung, kentang goreng, dan pizza memang menggoda. Tapi sayangnya, makanan ini termasuk “bom waktu” bagi jantung. Kandungan lemak trans, kalori tinggi, dan sodium di dalamnya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol naik drastis.

Tak hanya buruk untuk jantung, fast food juga minim serat dan nutrisi penting. Dalam jangka panjang, kebiasaan mengonsumsi makanan ini bisa mengakibatkan penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Minuman Bersoda dan Manis

7 Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Sakit Jantung
Ilustrasi

Minuman seperti soda, teh manis dalam kemasan, minuman energi, atau jus buah kemasan mengandung gula tambahan yang sangat tinggi. Gula berlebih bisa menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang dalam jangka panjang memicu resistensi insulin dan diabetes, dua kondisi yang erat kaitannya dengan penyakit jantung.

Selain itu, gula juga berkontribusi terhadap peningkatan lemak viseral, yaitu lemak berbahaya yang menumpuk di sekitar organ tubuh. Lemak viseral ini bisa menyebabkan peradangan dan tekanan berlebih pada jantung. Jadi, meskipun menyegarkan, minuman manis sebaiknya dihindari oleh penderita jantung.

4. Produk Olahan Susu Tinggi Lemak

Ilustrasi

Krim kental, keju penuh lemak, susu murni, dan mentega mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar. Jika dikonsumsi secara rutin, makanan ini bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang berperan dalam pembentukan plak di dinding arteri.

Penyempitan arteri akibat plak ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Untuk alternatif yang lebih sehat, kamu bisa memilih produk susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond milk atau soy milk tanpa tambahan gula.

5. Makanan Kaleng atau Siap Saji

Ilustrasi

Makanan dalam kemasan seperti sup instan, mie instan, sarden kaleng, atau makanan beku (frozen food) biasanya tinggi sodium, MSG, dan pengawet. Konsumsi makanan ini secara terus-menerus bisa meningkatkan tekanan darah dan menambah beban kerja jantung.

Banyak produk makanan kaleng juga mengandung lemak trans tersembunyi dan kalori kosong yang tidak memberikan manfaat gizi. Jika kamu sedang menjalani diet jantung sehat, makanan seperti ini sebaiknya diganti dengan masakan rumahan berbahan dasar segar yang bisa dikontrol kandungan garam dan lemaknya.

6. Roti Putih dan Karbohidrat Olahan

Roti putih, nasi putih, pasta biasa, dan biskuit berbahan tepung terigu olahan termasuk dalam kelompok karbohidrat olahan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba dan cepat dicerna tubuh menjadi gula.

Naiknya gula darah dalam waktu singkat bisa memicu peradangan dan memperparah resistensi insulin, yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. Kamu disarankan beralih ke sumber karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, atau roti gandum utuh yang lebih bersahabat untuk jantung.

7. Gorengan dan Makanan Berlemak

Siapa yang tak suka gorengan? Namun sayangnya, makanan ini bisa jadi mimpi buruk bagi penderita sakit jantung. Proses penggorengan yang menggunakan minyak berulang kali menghasilkan lemak trans yang sangat berbahaya. Lemak ini tidak hanya meningkatkan kolesterol jahat (LDL), tetapi juga menurunkan kolesterol baik (HDL).

Gorengan seperti bakwan, pisang goreng, tahu isi, hingga ayam goreng tepung harus dibatasi atau bahkan dihindari sepenuhnya. Lebih baik memilih metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak zaitun.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Tanda Bahasa Tubuh Perempuan saat Menyukai Seseorang

Inilah 5 Tanda Bahasa Tubuh Perempuan saat Menyukai Seseorang

Daftar Musisi Dunia Ini Bakal Tampil di Konser Musik Global "Together for Palestine" di London

Daftar Musisi Dunia Ini Bakal Tampil di Konser Musik Global “Together for Palestine” di London