Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Pasti Cakap People tak asing lagi bukan dengan nama Denpasar? Ibu Kota dari Provinsi Bali itu merupakan kota terbesar kedua yang ada di Indonesia Timur usai Makassar.
Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali menjadikan Denpasar sebagai kota yang berpenghasilan per kapita serta pertumbuhan tinggi di Provinsi Bali.
Kawasan itu juga memproduksi barang kerajinan seperti ukiran dan patung. Nah, berikut beberapa fakta menarik tentang Denpasar.
1. Asal usul nama
Nama Denpasar berasal dari istilah ‘Den’ yang artinya utara, serta ‘Pasar’ yang berarti pasar. Sehingga jika digabung artinya ialah ‘Utara Pasar’. Nama tersebut dipakai mengingat lokasinya ada di utara pasar. Sekarang taman itu jadi Jaya Sabha, yakni rumah jabatan bagi Gubernur Bali.
2. Awalnya merupakan taman
Mungkin tak banyak yang mengira jika Denpasar awalnya sebuah taman, namun tidak seperti taman pada umumnya. Sebab merupakan taman kesayangan dari Raja Badung saat itu, yakni Kyai Jambe Ksatrya.
Taman itu cukup unik, lantaran dilengkapi dengan tempat bermain adu ayam yang menjadi hobi dari Kyai Jambe Ksatrya. Pada tahun 1906, kerajaan Badung berhasil ditaklukkan oleh Belanda melalui Perang Puputan Badung.
3. Memiliki Pantai Sanur yang terkenal
Pantai ini berada di sebelah timur Kota Denpasar, tepatnya di antara Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan D. Tamblingan. Kendati para wisatawan hanya mengenal nama Sanur, namun sebenarnya kawasan tersebut terdiri dari 9 pantai, yakni Pantai Segara Ayu, Pantai Matahari Terbit, Pantai Karang, Pantai Sindhu, Pantai Duyung, Pantai Batu Jimbar, Pantai Mertasari, Pantai Sanur, serta Pantai Semawang.
Di sepanjang pantai sudah dilengkapi oleh fasilitas restoran, hotel, dan kafe. Salah satu hotel tertua di Bali juga didirikan di pantai tersebut, namanya ialah Inna Grand Bali Beach.
4. Kota tersehat di dunia
Tampaknya kita patut bangga dengan Denpasar. Sebab ia berhasil masuk jadi 10 besar kota tersehat di dunia tahun 2019 dari lembaga penilai kelayakan pariwisata, Travel Supermarket. Sedangkan bagian puncak diduduki oleh kota Paris, Prancis.
Pihak Travel Supermarket mempunyai beberapa aspek penilaian. Mulai dari jumlah ruang terbuka hijau, kuliner, hingga pusat kebugaran. Namun aspek terpenting di penilaian itu ialah jumlah toko makanan sehat serta restoran dengan pilihan vegan di tiap kota.
5. Tradisi Omed-omedan
Omed-omedan digelar sehari usai Hari Raya Nyepi, yakni berupa hari ngembak geni guna menyambut Tahun Baru Saka. Tradisi ini berasal dari bahasa Bali yang artinya ‘tarik-tarikan’.
Masyarakat setempat mengawali tradisi dengan sembahyang bersama di Pura. Lalu peserta akan dibagi jadi dua kelompok yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Nah, kedua kelompok dibuat saling berhadapan. Lalu sesepuh desa memberikan aba-aba memakai permainan gamelan.
Secara bergantian akan dipilih seseorang dari masing-masing kelompok untuk diarak ke posisi depan serta diangkat. Ketika diangkat, kedua perwakilan harus saling peluk serta cium.
Sedangkan yang lain menarik mereka. Bila tak terlepas, mereka bakal disiram memakai air. Namun prosesi ini hanya bisa diikuti oleh muda-mudi yang belum menikah dengan usia minimal 13 tahun.
6. Oleh-oleh pei susu khas
Kamu akan sangat mudah menemukan berbagai merek dan jenis pie susu. Rasanya pun bervariasi, mulai dari keju, stroberi, cokelat, dan masih banyak lagi. Pie susu paling terkenal ialah merek Pie Susu Dhian.
Itulah beberapa fakta menarik seputar Denpasar Cakap People. Keren bukan?
Comments
0 comments