CakapCakap – Cakap People! Terdapat beberapa jenis barang di kamar mandi yang ternyata bisa menularkan penyakit, apa saja itu? Menjaga kebersihan kamar mandi merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, kamar mandi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri apabila tidak dirawat dengan baik.
Tanpa disadari, beberapa barang yang sering digunakan mulai dari sikat gigi hingga pisau cukur dapat menjadi sarang bakteri dan jamur yang berisiko menularkan infeksi dan membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, kamu perlu lebih waspada terhadap barang-barang yang ada di kamar mandi. Dilansir dari The U.S Sun, berikut adalah tiga jenis barang di kamar mandi yang ternyata bisa menjadi sumber penularan penyakit.
1. Sikat Gigi

Sikat gigi perlu diganti secara rutin, idealnya setiap tiga bulan sekali. Menurut penelitian, sikat gigi yang sudah digunakan lebih dari tiga atau empat bulan cenderung kurang efektif dalam membersihkan plak karena bulu sikatnya mulai melebar.
Penggunaan sikat gigi secara bersamaan juga tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko penularan bakteri dan virus, termasuk Hepatitis B dan C. Ahli kesehatan gigi, Hannah Young, menyarankan untuk mengganti sikat gigi lebih cepat dari tiga bulan jika kamu sedang sakit, terutama bila sikat gigi tersebut disimpan berdekatan dengan milik orang lain.
2. Hair Brush

Cakap People! Sebagian orang mungkin terbiasa menyimpan hair brush di kamar mandi. Namun, jika tidak dirawat dengan baik, kotoran yang menempel pada sikat akan berpindah ke rambut dan memicu masalah kesehatan.
Hair brush yang tidak dibersihkan secara rutin bisa menjadi tempat menumpuknya rambut rontok, kotoran, dan bakteri. Bila terus digunakan tanpa dicuci, hal ini dapat menciptakan lingkungan ideal bagi ketombe dan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, bersihkan hair brush dan segera ganti apabila bulunya mulai rusak.
3. Pisau Cukur

Bila pisau cukur yang kamu simpan di kamar mandi mulai berkarat, sebaiknya segera diganti. Dokter kulit Christopher Rowland-Payne menyarankan untuk mengganti pisau cukur setiap dua hingga tiga kali setelah pemakaian. Gesekan antara kulit dan pisau yang sudah tumpul dapat memicu ruam serta iritasi.
Pisau cukur yang tumpul juga berisiko menyumbat pori-pori dengan sel kulit mati sehingga bisa menyebabkan luka, rambut tumbuh ke dalam, dan iritasi lebih parah.