in ,

Sumatera Barat & Riau Tambah Kecepatan Beban Kasus COVID-19 di Indonesia

Indonesia memiliki total 63.570 kasus virus aktif, setara dengan 18 persen dari keseluruhan kasus per Jumat, 16 Oktober 2020

CakapCakapCakap People! Lonjakan kasus virus corona baru-baru ini di Indonesia sebagian disebabkan oleh melonjaknya kasus baru di Sumatera Barat dan Riau, keduanya telah mencapai jumlah total lima digit secara keseluruhan dengan rata-rata harian mereka hanya kalah jumlah dengan empat provinsi yang paling parah terkena dampak di Pulau Jawa.

Sumatera Barat menjadi provinsi ke 11 yang mengumpulkan lebih dari 10.000 kasus virus pada hari Jumat, 16 Oktober 2020, setelah melaporkan level kenaikan tertinggi baru untuk hari ketiga berturut-turut.

Sumatera Barat melaporkan 484 kasus baru pada hari Jumat, mengalahkan rekor hari Kamis yang mencatatkan kenaikan 363 kasus. Provinsi ini total telah melaporkan 10.250 kasus hingga Jumat.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Sementara itu, Riau menjadi provinsi kesembilan dengan mencetak total 11.000 kasus setelah menambahkan 278 kasus baru pada hari Jumat.

Kedua provinsi tersebut — Sumatera Barat dan Riau — telah mengalami lonjakan kasus yang dramatis sejak awal September dan menyalip hotspot lain yang terkena virus sebelumnya untuk bergabung dengan kelompok provinsi yang terkena dampak paling parah.

Negara ini telah kembali menambahkan sebanyak 4.301 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 353.461 kasus per Jumat, 16 Oktober 2020, termasuk 12.347 kematian. Ada rata-rata 4.153 kasus per hari sejak 1 Oktober, dibandingkan dengan rata-rata 3.740 per hari pada bulan September lalu.

Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh atau dipulangkan meningkat sebanyak 3.883 orang pada hari Jumat, sehingga total menjadi 277.544.

Indonesia memiliki total 63.570 kasus virus aktif, setara dengan 18 persen dari keseluruhan kasus per Jumat, 16 Oktober 2020, melansir Jakarta Globe.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Kasus COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjad penyebab penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 39,5 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,1 juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini diturunkan. Sementara itu, lebih dari 29,6 juta orang dinyatakan telah pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 8,2 juta orang, termasuk lebih dari 223.000 orang meninggal dunia sejauh ini.

India menyusul Amerika dengan berada di posisi kedua, dengan mencatatkan lebih dari 7,4 juta infeksi COVID-19, termasuk lebih dari 113.000 kematian.

Brasil menempati peringkat ketiga yaitu dengan lebih dari 5,2 juta kasus COVID-19, termasuk 153.000 orang meninggal dunia, kematian tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Adapun Indonesia berada di peringkat ke-19 secara global  per Jumat, 16 Oktober 2020.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Peserta kartu Prakerja Bisa Masuk Daftar Hitam, Berikut Penyebab dan Akibatnya!

Rusia Secara Resmi Tawarkan Vaksin COVID-19 ‘Sputnik V’ Kepada Indonesia