in ,

Virus Corona Menyebar Lebih Cepat di Riau dan Sumatera Barat

Indonesia mencatat rata-rata 4.222 kasus per hari sejak 1 Oktober, lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata 3.740 kasus per hari pada bulan September.

CakapCakapCakap People! Riau dan Sumatera Barat telah mengalami lonjakan dramatis dalam kasus virus corona sejak awal bulan Oktober, dengan jumlah harian hampir menyamai empat provinsi terparah di Pulau Jawa.

Keduanya telah mencapai rata-rata lebih dari 200 kasus dalam 11 hari terakhir, mengalahkan rata-rata harian di Kalimantan Timur yang sebelumnya mengalami peningkatan kasus.

Riau telah menambahkan 2.349 kasus month-to-date, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 9.971. Provinsi ini bisa melewati angka 10.000 kasus virus corona pada hari Senin, 12 Oktober, bergabung dengan sembilan provinsi lain yang telah mencapai tonggak sejarah yang suram akan epidemi ini.

Sumatera Barat hanya memiliki 2.157 kasus pada 31 Agustus tetapi sejak itu mencatat lonjakan dramatis dengan total 8.714 pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, ketika mencapai 350 kasus baru dalam satu hari.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Kasus COVID-19 di kedua provinsi tersebut sudah melebihi provinsi lain di Pulau Sumatera yang sebelumnya terkena virus tersebut, seperti Sumatera Utara dan Sumatera Selatan serta Aceh.

Keduanya juga telah melaporkan pertumbuhan kasus yang lebih tinggi dibandingkan dengan lima provinsi terakhir dalam sepuluh besar – Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Bali.

Itu menambah komplikasi pada situasi yang sudah mengerikan di negara ini, yang melihat hampir 4.500 kasus pada hari Minggu, 11 Oktober, sehingga total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 333.449, termasuk 11.844 kematian. Belum ada indikasi yang jelas kapan Indonesia akan mencapai puncaknya karena kapasitas pengujian sangat bervariasi di antara 34 provinsi.

Indonesia mencatat rata-rata 4.222 kasus per hari sejak 1 Oktober, dibandingkan dengan rata-rata 3.740 kasus per hari pada bulan September.

Jakarta, yang paling terpukul oleh virus tersebut, mencatat 1.389 kasus baru hari Minggu, 11 Oktober, di mana ini merupakan kenaikan satu hari tertinggi kedua, sehingga totalnya menjadi 86.963, termasuk 1.889 kematian. Ibu kota negara ini tetap menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki angka harian empat digit secara rata-rata.

Lonjakan kasus sedikit melambat di Jawa Timur, yang jumlah hariannya sudah turun di bawah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Rata-rata 295 kasus per hari bulan Oktober ini, dengan total 46.984 kasus, Minggu, 11 Oktober. Tetapi provinsi itu tetap menjadi tempat paling mematikan dari wabah di Indonesia, yaitu dengan total 3.425 kematian COVID-19 sejauh ini.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Jawa Barat telah menambahkan lebih dari 5.000 kasus sejak awal bulan Oktober, sehingga totalnya menjadi 27.236 pada hari Minggu, 11 Okotber. Provinsi terpadat di negara ini telah menggandakan jumlah total kasusnya pada bulan September dan melaporkan pertumbuhan harian yang lebih tinggi selama bulan ini.

Jawa Tengah juga mengalami peningkatan kasus, rata-rata 361 kasus per hari. Sekarang memiliki total 26.401 kasus, termasuk 1.507 kematian pada hari Minggu, 11 Oktober. Hanya tiga provinsi yang melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19.

Angka harian berfluktuasi di Sulawesi Selatan, di mana rata-rata kasus hariannya kembali naik tiga digit setelah sebelumnya tampak mengalami perlambatan dalam kasus baru di minggu pertama bulan Oktober. Provinsi ini memiliki total 16.738 kasus pada hari Minggu, 11 Oktober.

Indonesia harus menangani sekitar 66.500 kasus aktif virus, meskipun lebih dari 255.000 pasien COVID-19 telah sembuh atau dipulangkan dari rumah sakit pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Lakukan 3 Kegiatan Bersama Pasangan Berikut untuk Menjaga Agar Hubungan Makin Harmonis!

Jelang Musim Festival, Kasus Infeksi Virus Corona di India Capai 7 Juta