in

Sonny Bill Williams, Bintang Rugby yang Umroh Pasca Jadi Mualaf

Sonny Bill Williams dikenal sebagai bintang olahraga rugby asal Selandia Baru. Setelah kabar mengejutkannya menjadi mualaf, Bill kembali hadir dengan bahagianya saat dirinya berada di kota Mekkah untuk menunaikan Umrah.

Williams memutuskan untuk menjadi mualaf sejak tahun 2009 silam. Kabar umrah yang dilakukannya tersiar setelah mengunggah foto pribadi saat dirinya mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW. Ya, Williams tengah menikmati perjalanan ibadah umrah di dua kota suci yakni Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.

pemain rugby tenar, Sonny Bill Williams via fightnews.ru

Atlet rugby tersebut tampak dibimbing seorang syekh saat berjalan di dalam Masjid Nabawi. Terlihat juga dalam videonya, William diajak melaksanakan ibadah shalat oleh Syekh Kamal Abu Mariam, setelah berdiri di samping makam Nabi Muhammad SAW. Usai mengunjungi makam Nabi, William turut melaksanakan rangkaian ibadah umrah seraya berterima kasih kepada Syekh yang memberikannya banyak ilmu selama perjalanan tersebut.

“Sungguh ini perasaan menakjubkan mengunjungi makam para nabi di masjid suci Madinah,” tulis Williams pada akunnya.

Williams memutuskan mualaf setelah mengenal tetangganya yang berasal dari Muslim Tunisia. Waktu yang seringkali mempertemukan mereka akhirnya membuat Williams tertarik untuk mempelajari agama Islam sekaligus memeluk agama tersebut setelah memantapkan niatnya.

Sonny Bill Williams jalankan umrah via foxsports.com.au

Williams juga mengakui setelah menjadi muslim, dirinya semakin belajar untuk bersyukur dengan apa yang dimiliki. Tetangganya tidak pernah mengeluh meski tinggal di ruangan yang sempit. Bahkan menurut Williams, sudah terlalu sering tetangganya mengajak dirinya untuk sarapan bersama. Banyak yang mendukung keputusan atlet rugby ternama itu saat memutuskan menjadi seorang muslim, salah satunya adalah keluarga tercinta.

“Sebelum saya menjadi seorang muslim, saya tinggal di sebuah rumah di Toulon dan bahkan selalu khawatir terhadap hal kecil seperti di mana sepatu bot yang saya pesan itu dan lainnya.”

“Kemudian saya bertemu dengan keluarga Tunisia yang tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar tidur. Mereka tidak punya banyak harta benda tapi mereka selalu mengajak sarapan dan tidak pernah meminta pamrih,” tambah Williams.

Pelajaran berharga dari kisah William ini pastinya melecut hati siapapun. Bukan perkara siapa dan agamanya apa. Melainkan bagaimana menerapkan sebuah makna beragama sesungguhnya dalam kehidupan tanpa memandang siapa orangnya dan tak adanya pamrih.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sudahkah Kamu Berbuat Baik Hari Ini?

Ini Alasan Kenapa Sebaiknya Kamu Nggak Ngutang ke Temen Sendiri