CakapCakap – Cakap People! Benarkah rutin mengonsumsi wortel bisa mengubah warna kulit kita? Mari kita simak penjelasan dari para ahli yang dirangkum dari Verywell Health.
Kandungan yang Ada dalam Wortel
Wortel merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan beta-karoten, yakni pigmen alami yang membuat wortel berwarna oranye cerah. Menurut Beth Czerwony, MS, RD, LD, seorang ahli diet di Cleveland Clinic Center for Human Nutrition, makan wortel atau minum jus wortel sekitar lima buah berukuran sedang setiap hari akan berdampak terhadap perubahan warna kulit.

Beta-karoten ini akan menumpuk di kulit kamu dan membuat warnanya agak kekuningan atau oranye. Kondisi ini dikenal dengan istilah carotenemia. Tapi tenang saja, carotenemia ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya jika kamu mengurangi konsumsi beta-karoten.
“Ketika beta-karoten dikonsumsi dalam jumlah banyak, karotenoid akan terakumulasi dalam aliran darah dan selanjutnya mengendap di kulit, sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi kuning-oranye,” ujar Eva Rawlings Parker, MD, Asisten Profesor Dermatologi di Vanderbilt University Medical Center.
Hanya saja, efek kulit oranye ini bisa bertahan sampai beberapa bulan. Warnanya juga bukan coklat keemasan seperti tanning dari matahari. Jadi, jangan berharap hasilnya bisa instan seperti pakai tanning lotion.
Selain itu, Parker mengingatkan juga jika kulit kamu mulai menguning atau oranye dan kamu belum meningkatkan asupan beta-karoten, kamu harus mencari bantuan medis, karena itu bisa menjadi tanda diabetes, hipotiroidisme, atau kolesterol tinggi.
Bukan Hanya Wortel
Cakap People! Ternyata, tidak hanya wortel yang mengandung beta-karoten tinggi. Ada banyak buah dan sayuran lainnya yang bisa memberikan efek serupa pada kulit, bahkan tidak berwarna oranye. Buah dan sayuran berwarna kuning dan merah serta sayuran berdaun hijau juga kaya akan beta-karoten. Beberapa di antaranya adalah ubi jalar, paprika merah, labu kuning, bayam, mangga, papaya, apricot, tomat, dan brokoli.
Selain itu, rempah kunyit juga mengandung senyawa alami yang disebut kurkuminoid yang bisa bikin kulit berubah menjadi kekuningan. Tapi, hindari mengonsumsi dalam jumlah berlebihan karena dapat membahayakan kesehatan, seperti toksisitas hati, interaksi obat, anemia, penekanan sel darah putih, dan cedera ginjal.