Penting Bagi Generasi Millennial! Jus Tomat Bisa Turunkan Kolesterol Jahat

CakapCakap – Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran selalu identik dengan banyak makanan enak, mulai dari ketupat dan opor ayam, rendang, hingga kue-kue kering yang serba lezat. Cakap People pun pasti tak bisa melewatkan untuk menyantap setiap hidangan tersebut ketika bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Namun, kamu perlu berhati-hati dan selalu ingat bahwa semua makanan enak itu bisa membahayakan kesehatan, karena dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL).

Menjaga kadar kolesterol jahat, termasuk juga tekanan darah agar tetap terkontrol sangat penting untuk terhindar dari beragam penyakit kardiovaskular. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan minum jus tomat. Menurut studi terbaru dalam jurnal ‘Food Science & Nutrition’, minum jus tomat tanpa garam ternyata membantu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol jahat dan tekanan darah, seperti dilaporkan laman Republika.co.id. Dalam studi ini, sebanyak 500 partisipan diminta minum jus tomat tanpa garam selama setahun. Hasilnya, tekanan darah mereka mulai menurun.

Rata-rata tekanan darah sistolik para partisipan menurun dari 141,2 mmHg jadi 137 mmHg. Sedang rata-rata tekanan darah diastolik mereka turun dari 83,3 mmHg jadi 80,8 mmHg. Manfaat konsumsi jus tomat tanpa garam juga terlihat pada 125 partisipan yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi. Setelah setahun, rata-rata kadar kolesterol LDL mereka turun dari 155 mg/dL menjadi 149 mg/dL. Perubahan ini tak terpengaruh usia dan jenis kelamin. Kuncinya ada pada kandungan garam pada jus tomat yang dikonsumsi, di mana kandungan sodium dapat memicu peningkatan tekanan darah.

Sebelumnya juga pernah ada studi yang mengkaji manfaat tomat dalam membantu menurunkan kolesterol. Menariknya, makanan dari tomat yang sudah dimasak seperti pasta ternyata juga punya khasiat yang nyaris sama seperti obat kimia penurun kolesterol menurut laporan riset yang dimuat jurnal ‘Maturitas’, seperti dikutip dari laman Kompas.com. Para ahli pun merekomendasikan bahwa tomat dapat jadi pengganti statin, jenis obat untuk kondisi yang menyebabkan gangguan jantung.

Menurut peneliti, mengonsumsi dua ounces atau sekitar 60 gram pasta tomat atau seperdelapan sari buah tomat setiap hari sudah cukup untuk memperoleh manfaat itu. Peneliti pun menekankan, tomat yang sudah dimasak jadi sumber terbaik, karena tubuh bisa menyerap lebih banyak likopen, senyawa yang memberi warna merah terang pada tomat matang untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Selamat mencoba Cakap People!