in ,

Pembebasan Bersyarat Pembunuh John Lennon Ditolak untuk ke-12 Kalinya

Chapman tengah menjalani hukuman penjara selama 20 tahun hingga seumur hidup di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven

CakapCakap – Pembebasan bersyarat pembunuh mendiang musisi John Lennon, Mark David Chapman, kembali ditolak untuk ke-12 kalinya. Keputusan itu diumumkan pada Senin, 12 September 2022 setelah Chapman menjalani sesi pemeriksaan dengan dewan pembebasan bersyarat pada Agustus 2022 silam.

Dikutip dari laman Fox News, Rabu, 14 September 2022, Chapman tengah menjalani hukuman penjara selama 20 tahun hingga seumur hidup di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven, bagian utara New York City, Amerika Serikat. Pejabat negara belum menyediakan transkrip wawancara yang terbaru antara dewan dengan Chapman sehingga detail informasi belum terungkap.

Mark David Chapman menembak dan membunuh John Lennon di luar gedung apartemennya di Manhattan pada 1980. Foto dari Chapman ini diambil pada 2018. [Dok. Departemen Pemasyarakatan Negara Bagian New York via AP]

Chapman telah berulang kali menyatakan penyesalan atas perbuatannya dalam sejumlah sidang pembebasan bersyarat. Pada sidang yang berlangsung 2020, pria berusia 67 tahun tersebut mengaku tindakannya itu amat “tercela”. Dia mengatakan tidak akan mengeluh jika dewan memilih untuk membuatnya di penjara selama sisa hidupnya.

“Saya membunuhnya (Lennon) karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itulah satu-satunya alasan, dan saya sangat, sangat, sangat, sangat mencari kebanggaan diri. Sangat egois,” ujar Chapman pada saat itu.

Jadwal selanjutnya bagi Chapman untuk menjalani sidang pembebasan bersyarat yakni pada Februari 2024. Insiden penembakan Lennon terjadi di luar apartemen pentolan band The Beatles itu di Manhattan, New York, pada 8 Desember 1980.

Ironisnya, beberapa jam sebelum menembak Lennon, Chapman yang saat itu berusia 25 tahun meminta Lennon menandatangani album Double Fantasy. Double Fantasy adalah album kelima John Lennon dan Yoko Ono yang dirilis pada November 1980 di Geffen Records.

John Lennon [Foto: AP]

Diproduksi oleh Lennon, Ono, dan Jack Douglas, ini adalah album studio ketujuh dan terakhir yang dirilis oleh Lennon selama hidupnya. Album itu menandai kembalinya Lennon ke dapur rekaman setelah lima tahun absen untuk membesarkan putranya, Sean.

Setelah dirilis, album ini stuck di tangga musik dan menerima ulasan negatif dari kritikus musik. Hanya saja, setelah tragedi pembunuhan Lennon, album itu jadi meroket secara komersial di seluruh dunia dan kemudian memenangkan Grammy Award 1981 untuk kategori “Album of The Year”.

Dalam dekade berikutnya, Double Fantasy mendapat ulasan positif. Album ini dipuji sebagai salah satu lagu terbaik Lennon.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sosok Hajjah Rangkayo Rasuna Said Hiasi Google Doodle Hari Ini

Tak Selalu Bermahkota, Ini 5 Aturan Berpakaian Anggota Keluarga Kerajaan Inggris

Tak Selalu Bermahkota, Ini 5 Aturan Berpakaian Anggota Keluarga Kerajaan Inggris