in ,

Para Arkeolog Temukan Ratusan Tengkorak Manusia, Termasuk Pria, Wanita dan Anak-anak di Menara Aztec Mexico City

Menara tengkorak berdiameter sekitar lima meter (16,4 kaki) itu, pertama kali ditemukan pada lima tahun lalu.

CakapCakapCakap People! Para arkeolog telah menemukan bagian baru dari menara Aztec yang terkenal terbuat dari tengkorak manusia. Menara tengkorak itu berasal dari tahun 1400-an yang berlokasi di bawah pusat Mexico City, Meksiko. Demikian temuan itu diungkapkan oleh pihak berwenang pada hari Jumat, 11 Desember 2020.

Pada Maret 2020 lalu, tim telah menemukan fasad dan sisi timur menara, serta 119 tengkorak manusia pria, wanita dan anak-anak. Temuan tersebut menambah jumlah ratusan tengkorak yang sebelumnya ditemukan, menurut Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH), Reuters melaporkan pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Sejumlah tengkorak manusia yang merupakan bagian dari menara Aztez terlihat di situs arkeologi Templo Mayor, Mexico City, Meksiko, 22 September 2020. Menara tersebut diyakini merupakan bagian dari Huey Tzompantli, yang terdiri dari ribuan tengkorak yang dipasang untuk membuat takut para penjajah dari Spanyol. [Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) via REUTERS]

Menara tengkorak berdiameter sekitar lima meter (16,4 kaki) itu, pertama kali ditemukan pada lima tahun lalu.

Menara itu diyakini sebagai bagian dari Huey Tzompantli, sejumlah besar tengkorak yang membuat ketakutan para penakluk Spanyol ketika mereka berusaha merebut kota itu, di bawah pimpinan Hernan Cortes pada tahun 1521.

Sejumlah tengkorak manusia yang merupakan bagian dari menara Aztec terlihat di situs arkeologi Templo Mayor, di Mexico City, Meksiko, 22 September 2020. Tzompantli berarti rak tengkorak adalah jenis rak kayu atau pagar kayu yang digunakan untuk memamerkan tengkorak manusia kepada publik, biasanya milik tawanan perang atau korban ritual lainnya. [Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) via REUTERS]

Struktur menara yang berbentuk silinder berada di dekat Katedral Metropolitan besar yang dibangun di atas situs arkeologi Templo Mayor, salah satu kuil utama ibu kota Aztec Tenochtitlan, yang sekarang menjadi Mexico City modern.

“Templo Mayor terus mengejutkan kami, dan Huey Tzompantli tidak diragukan lagi adalah salah satu penemuan arkeologi paling mengesankan dalam beberapa tahun terakhir di negara kami,” kata Menteri Kebudayaan Meksiko Alejandra Frausto dalam pernyataan INAH.

Sejumlah tengkoran manusia yang merupakan bagian dari menara Aztec terlihat di situs arkeologi Templo Mayor, di Mexico City, Meksiko, 22 September 2020. Huey Tzompantli diperkirakan terbuat dari sekitar 60.000 hingga 100.000 tengkorak manusia. [Institut Nasional Antropologi dan Sejarah. [INAH via REUTERS]

Para arkeolog telah mengidentifikasi tiga fase konstruksi menara, yang dimulai antara 1486 dan 1502.

Penemuan asli menara itu mengejutkan para antropolog, yang semula cuma berharap menemukan tengkorak prajurit laki-laki muda, tetapi ternyata menemukan tengkorak wanita dan anak-anak, menimbulkan pertanyaan tentang pengorbanan manusia di Kekaisaran Aztec.

Seorang wanita berpose di depan Aztec Sun Stone saat berkunjung ke Museum Antropolog Nasional Meksiko, yang memiliki ratusan ribu contoh seni kuno Meksiko, Mexico City, Meksiko, pada 11 November 2020. Sebagian besar tengkorak manusia yang ada di Huey Tzompantli merupakan tengkorak pria, namun ada juga yang diyakini berjenis kelamin perempuan dan anak-anak. [REUTERS / Henry Romero]

“Meskipun kami tidak bisa mengatakan berapa banyak dari orang-orang ini adalah pejuang, mungkin beberapa adalah tawanan yang ditakdirkan untuk upacara pengorbanan,” kata arkeolog Raul Barrera.

“Kami tahu bahwa mereka semua disucikan,” tambahnya. “Diubah menjadi hadiah untuk para dewa atau bahkan personifikasi dewa itu sendiri.”

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jawa Barat Capai Level Baru Kasus Infeksi Virus Corona

4 Benda Ini Tidak Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat, Berikut Alasannya