Mengenal Pohon Menari di Sumba Timur yang Jadi Sampul Album Terakhir Glenn Fredly

CakapCakap – Cakap People! Indonesia baru saja kehilangan salah satu penyanyi pria terbaik, Glenn Fredly, pada hari Rabu, 8 April 2020. Ia meninggal dunia dalam usia 44 tahun akibat meningitis.

Tepat pada 14 November 2019, Glenn merilis album terakhir sebelum ia berpulang, dengan judul Romansa ke Masa Depan yang berisikan 13 lagu. Uniknya, pohon menari di Sumba Timur diabadikan untuk menghiasi sampul album tersebut, yang betapa menggambarkan kekayaan alam Indonesia. Seperti apa pohon menari itu?

View this post on Instagram

Setelah 9 tahun, bersyukur saya akhirnya bisa merilis album penuh terbaru ‘Romansa ke masa depan’ ..Ini terjadi karena kerja kolektif banyak pihak, bahagia tak terhingga semalam di pesta peluncuran album ‘Romansa ke masa depan’ vol.1 bisa terlaksana @mblocspace sebagai awal perayaan #gfmusik25th 2020 nanti.. Terimakasih untuk kalian semua yang sudah hadir semalam, dan untuk kalian para penikmat karya musik Indonesia dimanapun berada semoga kalian bisa menikmati persembahan karya terbaru saya ini yang juga sudah rilis di semua platform digital.. #romansakemasadepan #berangkatdarisebuahlagu #kamimusikindonesia

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on Nov 14, 2019 at 10:06pm PST

Foto yang digunakan dalam sampul album tersebut adalah pohon mangrove yang terletak di Pantai Walakiri, Desa Watukamba, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur. Jangan salah, ini bukanlah pohon mangrove biasa. Masyarakat kerap menyebutnya sebagai pohon menari.

Disebut pohon menari karena pepohonan mangrove ini memiliki ukuran yang beragam dan bentuknya yang meliuk-liuk mirip seperti orang yang sedang menari. Tak ayal, memotret pohon inipun seolah menjadi ritual wajib jika wisatawan datang ke Pantai Walakiri.

Selain mangrove, wisatawan yang datang ke pantai ini juga dapat melihat panorama laut yang teduh dan asri. Di sana juga terdapat nyiur-nyiur dan pohon cemara yang semakin menyejukkan suasana pantai.

View this post on Instagram

Ini hasil foto asli cover album #romansakemasadepan, hasil foto @crist.tarigan ,saat saya pertama kali melihat Pohon mangrove ini di pantai Walakiri, Waingapu Sumba Timur, saya bilang pada Crist, ini harus jadi cover album Romansa ke masa depan.. Keajaiban Semesta selalu menginspirasi tepat waktu, tinggal kita merespons dengan tepat.. 📹 @debastjatin #romansakemasadepan #gfmusik25th #berangkatdarisebuahlagu

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on Nov 15, 2019 at 10:13pm PST

Melansir detikcom, Pantai Walakiri letaknya tak jauh dari Kota Waingapu. Jaraknya sekitar 24 kilometer yang dapat ditempuh kendaraan selama 30 menit. Pantai ini juga mudah ditemukan karena letaknya dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Kota Waingapu dengan Kabupaten Melolo.

Waktu terbaik untuk datang ke Walakiri adalah saat matahari tenggelam dan ketika air laut sedang surut. Saat itu, wisatawan dapat melihat pemandangan mangrove yang eksotis berlatar cahaya langit yang mulai temaram.

Album Romansa ke Masa Depan Milik Glenn Fredly

Cakap People! Seperti diketahui sebelumnya, setelah 9 tahun, akhirnya tepatnya pada 14 November 2019, penyanyi Glenn Fredly yang sering tampil bertopi ini merilis album terbaru bertajuk Romansa ke Masa Depan. Lagu “Selesai” dari album tersebut menjadi single dan album terakhir sebelum ia meninggal dunia.

Glenn meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya pada Agustus 2019 lalu, yaitu penyanyi Mutia Ayu. Anak pertama mereka, Gewa Atlanta Syamayim Latuihamallo, lahir pada 28 Februari 2020.