Mengapa Suami Harus Berbagi Tanggung Jawab Memasak di Dapur?

CakapCakap – Cakap People! Sebuah akun Instagram yang berfokus pada hiburan dan konten gosip, baru-baru ini, menciptakan kontroversi lain ketika mengunggah video yang memperlihatkan suami dan istri bertengkar hebat di depan putra remaja mereka. Suaminya baru saja pulang kerja dan marah karena istrinya belum menyiapkan makan malam.

Video tersebut menunjukkan contoh ketidaksetaraan gender antara pria dan wanita. Jika kita dapat mengesampingkan semua perdebatan seputar video baru yang baru-baru ini diposting oleh akun tersebut, hal itu bisa digunakan sebagai titik awal untuk membahas masalah sosial yang lebih serius di masyarakat kita: kesetaraan gender di rumah, khususnya di dapur.

Adegan video mengingatkan kita pada gambaran yang lebih besar terkait dengan prevalensi ketidaksetaraan gender di rumah di Indonesia, di mana banyak pria masih enggan membantu istri mereka dengan tugas-tugas domestik, termasuk pekerjaan di dapur.

Ini merupakan masalah mengingat sekitar 60 persen perempuan Indonesia berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga. Ini berarti bahwa sebagian besar perempuan Indonesia masih harus menghadapi beban ganda: mendapatkan uang dengan bekerja di perusahaan pada siang hari, tetapi pada saat mereka kembali ke rumah, melaksanakan tugas-tugas domestik juga.

Jika kita mengambil masalah ini dalam konteks yang jauh lebih besar, pada tingkat regional, penelitian 2018 oleh Hill ASEAN mengungkapkan bahwa hanya satu dari tiga orang suami di Asia Tenggara yang bersedia membantu istri mereka dengan tugas domestik.

Kita juga prihatin mengetahui bahwa tidak lazim bagi suami untuk merespons secara agresif ketika istri meminta mereka untuk membantu tugas rumah tangga, seperti memasak di dapur. Terlepas dari aksesibilitas yang lebih besar bagi perempuan untuk memasuki dunia kerja, banyak pria masih berpikir bahwa urusan dapur hanya diperuntukkan bagi wanita. Bagaimana kita bisa mengajarkan pada anak laki-laki untuk juga membantu tugas-tugas domestik sedini mungkin?

Nah, videonya membantu diskusi terbuka dan debat tentang kesetaraan gender di dapur. Tetapi siapa yang sebenarnya yang bertanggung jawab membuat video tersebut di akun gosip itu?

THE JAKARTA POST