Landasan Pacu Bandara Halim Tergenang Banjir, Penerbangan Dipindah ke Soekarno-Hatta

CakapCakap – Cakap People! Hujan yang mengguyur Kota Jakarta sejak kemarin, Selasa, 31 Desember 2019, telah membuat banyak titik terendam banjir, tak terkecuali landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma juga tergenang.

Nah, akibat banjir yang melanda landas pacu (runway), untuk kamu yang akan terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma, saat ini telah dipindahkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pengalihan aktivitas penerbangan ini diungkapkan oleh pihak Kementerian Perhubungan.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak hari Selasa, 31 Desember 2019, mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara berkode HLP tersebut lumpuh.

“Demi alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas penerbangan di Bandara Halim ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Semua penerbangan dari Halim dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata Polana dalam siaran pers, Rabu, 1 Januari 2020, dikutip dari laman BISNIS.

Disampaikannya bahwa sejumlah penerbangan dengan keberangkatan dari dan dengan tujuan Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi terkini, air setinggi 30 cm masih menggenangi runway Bandara Halim.

Disebutkan Polana bahwa sudah ada Notam No. A0002/20 yang menyebutkan terjadinya standing water di runway bandara HLP.

Pihaknya juga menyebutkan, area bandara yang tergenang kurang lebih 500 meter. Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses bandara.

Pihaknya terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga Februari 2020.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert). Diharapkan para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi kondisi tersebut.

Polana mengungkapkan hal ini dilakukan untuk kepentingan keselamatan dan kenyamanan bersama.