Korea Selatan Bakal Beli Jutaan Dosis Vaksin COVID-19 Seiring Lonjakan Kasus

CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan mengumumkan pada hari Selasa, 8 Desember 2020, bahwa telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan vaksin virus corona untuk 44 juta warganya tahun depan. Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa tidak akan terburu-buru melakukan inokulasi untuk memberikan lebih banyak waktu untuk memerikasa potensi efek samping vaksin.

Pendekatan yang hati-hati dilakukan ketika negara itu memerangi lonjakan kasus virus corona yang menurut otoritas kesehatan mengancam membanjiri sistem medis.

Negara-negara lain bergerak maju untuk memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin dalam upaya untuk menahan penularan virus. Inggris mulai meluncurkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer pada hari Selasa, 8 Desember 2020, dan Amerika Serikat serta India juga telah memulai tinjauan peraturan pada beberapa kandidat vaksin.

Reuters melaporkan, pemerintah Korea Selatan telah mengatur untuk membeli 20 juta dosis masing-masing dari AstraZeneca Plc, Pfizer Inc, dan Moderna Inc, dan 4 juta dosis lagi dari Johnson & Johnson’s Janssen, di mana jumlah itu cukup untuk meng-cover hingga 34 juta warga, kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah briefing.

Dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui proyek inisiasi vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dikenal sebagai COVAX, tambahnya.

Terlepas dari lonjakan kasus saat ini, keberhasilan relatif Korea Selatan dalam meredam gelombang sebelumnya berarti pemerintah tidak perlu terburu-buru memberikan vaksin, kata Park.

“Kami tidak melihat kebutuhan untuk segera memulai vaksinasi tanpa memastikan bahwa risiko vaksin telah diverifikasi,” katanya.

Pengiriman vaksin akan dimulai paling lambat Maret 2021, tetapi pihak berwenang akan mengamati bagaimana vaksin bekerja di negara lain selama beberapa bulan untuk memastikan keamanan. Vaksinasi luas kemungkinan besar akan dimulai pada paruh kedua tahun depan.

“Kami awalnya berencana untuk mendapatkan vaksin untuk 30 juta orang tetapi memutuskan untuk membeli lebih banyak, karena ada ketidakpastian atas keberhasilan kandidat vaksin dan persaingan yang ketat antar negara untuk pembelian awal,” kata Park.

Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan tambahan 1,3 triliun won (1,2 miliar dolar AS) untuk anggaran tahun depan untuk pembelian vaksin.

Vaksin pertama kemungkinan besar akan diberikan kepada tenaga medis, orang tua dan orang yang rentan secara medis, dan pekerja sosial.

Pemerintah Korea Selatan akan berupaya menyiapkan tempat penyimpanan baru untuk memastikan vaksin disimpan pada suhu yang tepat, dengan produk vaksin Pfizer harus ditempatkan pada suhu minus 70 derajat Celcius (minus 94 derajat Fahrenheit).