in ,

WHO Peringatkan: ‘Tersedianya Vaksin Bukan Berarti Nol COVID-19’

Pandemi virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 65 juta orang dan menewaskan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia, mulai meningkat lagi di seluruh dunia.

CakapCakapCakap People! Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan masyarakat untuk tidak berpuas diri dengan penyebaran COVID-19 saat dosis vaksin pertama telah diluncurkan.

“Kemajuan dalam vaksin memberi kita semua dorongan dan kita sekarang bisa mulai melihat cahaya di ujung terowongan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat, 4 Desember 2020, melansir Euronews.

“Namun, WHO prihatin bahwa ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi telah berakhir. Faktanya adalah bahwa saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan virus yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan.

“Beberapa negara di Eropa telah berhasil mengurangi penularan virus dengan memberlakukan langkah-langkah ketat yang membatasi orang untuk berbaur. Seperti yang terlihat sebelumnya, ketika langkah-langkah ini dicabut, penting bahwa orang-orang harus terus mengikuti langkah-langkah nasional dan lokal untuk memastikan bahwa kasus tidak kembali melonjak.”

FILE PHOTO: Sebuah logo digambarkan di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Kamis, 25 Juni 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUS]

Dirjen WHO juga menyambut baik pengumuman yang dibuat oleh Presiden AS terpilih Joe Biden dan mantan presiden AS Barack Obama, George W. Bush dan Bill Clinton yang mengatakan bahwa mereka bersedia divaksinasi secara terbuka untuk mendorong sesama warganya melakukan hal yang sama.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Mike Ryan, mengatakan bahwa dengan adanya vaksin tidak berarti bebas COVID-19, tetapi vaksin menambah alat utama dalam melawan virus tersebut.

“Vaksin tidak berarti nol COVID-19. Vaksin dan vaksinasi akan menambah alat utama yang ampuh pada kekuatan yang kita miliki. Tapi mereka tidak akan melakukan pekerjaan itu sendiri. Kita harus menambahkan vaksin ke dalam strategi kesehatan masyarakat yang ada,” Kata Mike Ryan, yang bertanggung jawab atas situasi darurat di badan PBB tersebut.

Pandemi virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 65 juta orang dan menewaskan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia, mulai meningkat lagi di seluruh dunia.

Maria Van Kerkhove, penanggung jawab pengelolaan pandemi di WHO, meminta warga dunia untuk “benar-benar memikirkan apa yang Anda lakukan” selama musim liburan untuk membatasi penularan virus corona.

“Keputusan yang kita buat sekarang bisa berarti hidup atau mati bagi kita, untuk keluarga kita,” tambah Van Kerkhove.

Pakar Kedaruratan Utama WHO, Mike Ryan. [Foto: Dok. WHO]

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengumumkan pada hari Jumat, 4 Desember 2020, bahwa koalisi melawan virus corona yang diluncurkan oleh WHO dan inisiasi Covax telah memperoleh 700 juta dosis dari tiga jenis vaksin.

Covax telah dibuat untuk memastikan bahwa vaksin akan didistribusikan secara adil.

“Dan tahun depan, kami bermaksud menggunakan dana tambahan untuk memastikan bahwa setidaknya dua miliar dosis vaksin yang aman dan efektif tersedia di seluruh dunia,” jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Vaksin ini akan diberikan pertama kali untuk para tenaga kesehatan dan sosial. Vaksin itu kemudian akan didistribusikan untuk mencakup 20% populasi negara yang berpartisipasi dalam mekanisme ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inggris Bersiap Gunakan Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Mulai Minggu Ini

Ibu Sambung dari 4 Artis Ini Bukan Wanita Sembarangan, Ada Pejabat Hingga Pebisnis