Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa sinyal penyakit jantung yang tampak di kaki. Apa saja? Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian tertinggi di dunia dengan hampir 18 juta kasus fatal setiap tahun. Kondisi termasuk yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.
Karena itulah, mengenali gejala lebih awal bisa menyelamatkan nyawa. Kebanyakan orang mengkhawatirkan gejala seperti nyeri dada. Padahal, ada gejala lain yang jarang diketahui. Seorang pakar menyebut masalah di kaki bisa mengindikasikan kesehatan jantung.
Podiatris Dr. Ram, yang dikenal di TikTok dengan nama Good Foot Doctor, menjelaskan lima gejala atau sinyal penyakit jantung yang bisa terlihat di kaki.
Bengkak
Edema, istilah medis untuk bengkak, di kaki bisa mengindikasikan kamu mengidap penyakit jantung. Terkait masalah jantung, kondisi ini bisa muncul di kaki dan menunjukkan jantung tak bekerja semestinya.
Perubahan warna
Kaki yang berubah warna menjadi coklat atau kuning disebut hemosiderin. Tandanya ada kebocoran kecil di pembuluh darah kapiler.
Jari membiru
Jari kaki yang membiru atau ungu atau disebut sianosis terjadi ketika pembuluh darah tersumbat dan sehingga jaringan pun kekurangan pasokan oksigen.
Benjolan
Ram mengingatkan benjolan dan terasa sakit di jari kaki bisa berarti jantung atau pembuluh darah terinfeksi. Benjolan ini disebut nodul Osler dengan warna merah keunguan.
Tumit coklat
Tumit yang berwarna coklat atau kemerahan bisa disebabkan lesi Janeaway sebagai tanda infeksi jantung yang disebut endokarditis.
Gejala lain penyakit jantung termasuk:
-Nyeri dada, dada sesak, ada tekanan atau ketidaknyamanan.
-Susah bernapas.
-Sakit di leher, rahang, tenggorokan, area perut atau punggung bagian atas.
-Nyeri, kebas, tungkai lemah atau dingin jika pembuluh darah di area tubuh tersebut menyempit.
Jika merasakan gejala di atas dan curiga mengalami sakit jantung, segera konsultasikan ke dokter. Untuk menurunkan risiko penyakit jantung, badan kesehatan Inggris (NHS) menyarankan:
-Pola makan sehat dan seimbang.
-Kurangi asupan lemak jenuh
-Rutin berolahraga
-Berhenti merokok
-Kurangi minum alkohol
-Kontrol tekanan darah dan diabetes.
Comments
0 comments