in ,

Inilah Megahnya Museum Menara Jam Mekah yang Telah Dibuka untuk Pengunjung

Balkon menara jam memberikan pengunjung pemandangan panorama kompleks Masjid al-Haram yang luas..

CakapCakapCakap People! Museum menara jam (Royal Clock Tower) di Mekah telah dibuka untuk pengunjung sejak awal Ramadhan atau tepatnya sejak 6 Mei 2019. Di museum ini, kamu bisa merasakan perjalanan rohani.

Menara Jam (Royal Clock Tower) Mekah. (Foto: Instagram @sa1eehaa)

Melansir Saudi Gazette , museum itu menempati empat lantai teratas menara jam di Mekah. Salah satu lantainya sengaja disiapkan untuk mempelajari matahari dan bulan.

Ada juga lantai untuk pengukuran waktu dan untuk jam raksasa. Lantai paling atas adalah balkon yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan indah Masjid al-Haram.

Foto: Saudi Gazette

Yayasan nirlaba Misk Foundation yang didirikan Putra Mahkota Saudi Muhammad Bin Salman (MBS), wakil perdana menteri, dan menteri pertahanan menjadi lembaga yang mengoperasikan museum yang terletak di titik tertinggi Mekah tersebut.

Museum itu dirancang membawa para pengunjung dalam tur keliling alam semesta. Dengan begitu, pengunjung tahu bagaimana seseorang mengukur waktu di masa lalu hanya menggunakan matahari, bulan, dan galaksi.

Pengunjung bisa mengetahui metode orang-orang di zaman kuno yang digunakan untuk mengukur waktu melalui penggunaan dua jam alam semesta, yaitu matahari dan bulan. Pengunjung juga dapat melihat jam terbesar di dunia yang dianggap sebagai keajaiban dalam pembuatan arloji.

Foto: Saudi Gazette

Pada lantai pertama, museum berisi jam Mekah yang dirancang dan diproduksi bersama sejumlah perusahaan arloji internasional. Mereka membuat berbagai komponen jam, kemudian menjadikannya jam paling akurat di dunia.

Lantai dua didedikasikan untuk pengukuran waktu yang menjelaskan kepada pengunjung bagaimana manusia di masa lalu sangat ingin mengetahui waktu.

Manusia telah menemukan banyak alat dan sistem untuk pengukuran waktu selama berabad-abad, termasuk jam air dan pasir, pendulum, dan arloji saku. Manusia di zaman dahulu cermat mengikuti orbit matahari dan bulan untuk menentukan tanggal, arah kiblat, dan waktu shalat.

Foto: Saudi Gazette

Di lantai tiga museum, pengunjung dapat menikmati suguhan matahari, bulan, dan bumi. Para pengunjung dapat melihat bagaimana manusia di masa lalu mengandalkan benda langit untuk mengatur kehidupan dan aktivitasnya. Pengunjung juga dapat belajar bagaimana gerhana dan fenomena matahari lainnya terjadi di alam semesta.

Di lantai empat, para pengunjung akan memiliki kesempatan memahami ruang dan bintang-bintang, dan bagaimana manusia menggunakannya untuk menentukan arah.

Foto: Saudi Gazette

Terakhir, balkon menara jam akan memberikan pengunjung pemandangan panorama kompleks Masjid al-Haram yang luas, dan sekitarnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Membanggakan, Gubernur Papua Barat Raih Penghargaan di LA

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Sudah Dibuka Kembali, Tetapi dengan Syarat!