Inilah Film dan Bioskop Pertama di Indonesia

CakapCakap – Cakap People! Industri perfilman nasional saat ini tengah bergerak bangkit. Masyarakat Indonesia pun saat ini disuguhi dengan ragam pilihan film Indonesia yang tayang di bioskop, di tengah banyaknya juga film hollywood yang masuk ke Indonesia.

Namun, tahukah kamu bioskop dan film pertama apa yang hadir di Indonesia?

Gambar Idoep adalah Bioskop Pertama di Indonesia

Cakap People! Kita patut berterima kasih kepada dua bersaudara asal Perancis, Louise Lumiere dan Auguste Lumiere. Berkat alat ciptaan mereka berdua, kita bisa menikmati tayangan film di bioskop-bioskop kesayangan kita.

Seperti diketahui, bioskop pertama kalinya masuk ke Indonesia pada 5 Desember 1900, disaat Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Bioskop tersebut bernama Gambar Idoep, terletak di kawasan Tanah Abang, Batavia. 

Ketika itu, bioskop Gambar Idoep menayangkan film-film bisu dan sejumlah film luar negeri yang mengangkat tema Eropa dan Amerika. Harga tiket masuk untuk menikmati film-film itu adalah sebesar dua perak untuk kelas satu dan setengah perak untuk kelas dua.

Film Pertama Indonesia ; “Loetoeng Kasaroeng”.

Setelah 26 tahun hadirnya bioskop pertama di Indonesia, sejarah pertama produksi film Indonesia baru dimulai. Hal itu ditandai dengan diproduksinya sebuah film Indonesia yang berjudul “Loetoeng Kasaroeng”. Itulah film pertama yang dibuat dan bertempat di Indonesia.

“Loetoeng Kasaroeng” digarap oleh sutradara Belanda bernama G Kruger dan L Heuveldorp pada tahun 1926. Film ini diperankan oleh aktor lokal dari Perusahaan Film Jawa NV yang ada di Bandung.

Film “Loetoeng Kasaroeng” yang merupakan film bisu (tanpa suara) akhirnya untuk pertama kalinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada 31 Desember 1926 di bioskop Elite and Majestic, Bandung. Film ini hadir pada saat Indonesia masih dijajah Belanda.

“Loetoeng Kasaroeng” adalah film yang diangkat dari sebuah legenda populer di Jawa Barat yang berkisah tentang Sanghyang Guruminda yang berasal dari kahyangan dan turun ke Bumi dengan bentuk lutung atau monyet.

Ketertarikan pada cerita asli nusantara Indonesia inilah yang membuat sineas Belanda tersebut akhirnya membuat film “Loetoeng Kasaroeng” ini.

Film Bicara Pertama di Indonesia ; “Indonesia Malaise”.

Lima tahun setelah film “Loetoeng Kasaroeng”, film bicara (dengan dialog) pertama di Indonesia diproduksi. Film itu berjudul “Indonesia Malaise” pada tahun 1931. Film bicara ini dibuat oleh Wong bersaudara dari perusahaan film Shanghai ; Nelson Wang, Jason Wong dan Otniel Wong melalui rumah produksi film mereka ; Halimoen Film.

Sukses dengan film “Indonesia Malaise”, Halimoen Film kembali membuat film bicara bersama seorang wartawan Belanda Albert Balink, dan pembuat film dokumenter Belanda, Manus Franken pada 1934.

Mereka akhirnya membuat perusahaan film ANIF dan berhasil membuat film berjudul “Terang Boelan” dan dinikmati oleh penonton pada tahun 1934.

Namun sayangnya, hadirnya sejumlah perusahaan film dan suksesnya film Indonesia saat itu tak bertahan lama saat Jepang kemudian masuk menjajah Indonesia.

Ketika itu, pemerintah Jepang hanya membolehkan memutarkan film-film buatan pemerintah Jepang dan film Indonesia yang sudah pernah ditayangkan sebelumnya.