CakapCakap – Cakap People! Terdapat sejumlah makanan terbaik yang bisa mengembalikan keseimbangan hormon, apa saja itu? Hormon memegang peran penting dalam mengatur hampir semua fungsi tubuh. Mulai dari metabolisme, suasana hati, hingga kesehatan reproduksi. Ketika hormon tidak seimbang, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, seperti gangguan menstruasi, jerawat, kelelahan, bahkan masalah berat badan.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbaiki pola makan. Beberapa jenis makanan pun telah terbukti membantu mengembalikan keseimbangan hormon secara alami.
Dirangkum dari Single Care dan WellMed Bangkok, berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa kamu konsumsi untuk membantu menyeimbangkan hormon.
1. Sayuran Silangan

Sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, kubis, sawi putih, hingga lobak hijau merupakan sumber senyawa yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang mendukung kesehatan sistemik dan mengatur produksi hormon.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran silangan berhubungan terbalik dengan risiko kanker payudara di kalangan wanita premenopause. Selain itu, kandungan serat dalam sayuran silangan juga mendukung kesehatan pencernaan, yang penting dalam pembuangan hormon-hormon sisa.
2. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan kale kaya akan zat besi, yang penting untuk produksi hormon tiroid. Kandungan magnesium di dalamnya turut membantu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan mendukung produksi hormon progesteron yang penting dalam siklus reproduksi perempuan.
Tak sampai di situ, sayuran berdaun hijau juga kaya akan klorofil yang membantu membersihkan darah dan mendukung fungsi hati. Hati yang sehat sangat penting dalam proses metabolisme hormon, karena organ ini berperan besar dalam memecah dan membuang hormon yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
3. Sayuran Akar

Sayuran akar seperti ubi dan labu termasuk sumber beta karoten yang baik. Ini merupakan prekursor vitamin A dalam tubuh yang berperan penting untuk fungsi tiroid dan keseimbangan hormon seks. Sayuran jenis ini juga mengandung serat larut dan tidak larut yang mendukung kesehatan usus.
Usus yang sehat sangat penting dalam proses pengeluaran hormon-hormon sisa dan mencegah penumpukan hormon berlebih dalam tubuh. Tak sampai di situ, kandungan karotenoid dan antioksidan di dalam sayuran akar dapat membantu menetralkan radikal bebas yang kerap memicu ketidakseimbangan hormon.
4. Buah Beri

Stroberi, blueberry, dan raspberi mengandung antioksidan tinggi, terutama antosianin, lutein, dan vitamin C. Antioksidan ini melindungi kelenjar adrenal dan hormon kortisol dari stres oksidatif.
Selain antioksidan, buah beri juga rendah gula dibandingkan buah lainnya, sehingga aman untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kadar gula darah yang stabil termasuk hal penting untuk menjaga keseimbangan hormon insulin, yang berhubungan erat dengan metabolisme dan berat badan.
5. Alpukat

Alpukat kaya lemak tak jenuh tunggal yang mendukung produksi hormon steroid seperti estrogen dan progesteron. Lemak sehat ini juga meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan hormon stres kortisol.
Alpukat turut mengandung vitamin E, vitamin B, kalium, hingga magnesium yang mendukung kesehatan saraf dan sistem endokrin secara keseluruhan. Tak heran, konsumsi alpukat secara rutin dalam porsi yang tepat dapat membantu memperbaiki fungsi hormon tubuh secara alami.
6. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan sebagai antiinflamasi alami. Nyatanya, peradangan kronis dalam tubuh sering kali menjadi penyebab utama ketidakseimbangan hormon. Omega-3 dalam ikan berlemak membantu menurunkan peradangan dan mendukung kesehatan kelenjar adrenal yang memproduksi hormon stres.
Selain omega-3, ikan berlemak juga mengandung vitamin D yang penting untuk regulasi hormon reproduksi. Kekurangan vitamin D sendiri kerap dikaitkan dengan gangguan hormon seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) dan ketidakteraturan siklus menstruasi.
7. Kacang dan Biji-bijian

Cakap People! Kacang almond, kenari, serta biji-bijian seperti biji rami dan biji chia mengandung lignan, yaitu senyawa yang dapat membantu mengatur kadar estrogen dalam tubuh. Lignan bekerja dengan meniru atau mengikat reseptor estrogen untuk menjaga keseimbangan hormon secara alami. Selain itu, kandungan seratnya juga mendukung pencernaan dan detoksifikasi hormon.
Menariknya lagi, kacang dan biji-bijian merupakan sumber protein nabati, lemak sehat, zinc, selenium, dan magnesium yang mendukung fungsi tiroid, produksi hormon reproduksi, serta mengatur hormon insulin. Alhasil, mengonsumsi kacang dan biji secara rutin dalam jumlah wajar dapat memberikan dukungan nutrisi yang optimal bagi keseimbangan hormonal.