Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Aktris Geena Davis mendesak para pembuat film Hollywood untuk mengambil langkah-langkah baru mengatasi ketimpangan gender yang sedang berlangsung di media. Upaya tersebut mengantarkannya menerima penghargaan Honorary Oscar sebagai apresiasi pekerjaannya mempromosikan lebih banyak wanita di layar lebar.
Menurut Davis, kesetaraan untuk keterlibatan wanita tertinggal di seluruh masyarakat AS, bahkan lebih buruk di industri film dan televisi. Bintang film Thelma dan Louise ini diketahui mendirikan kelompok riset nirlaba bernama Institut Geena Davis tentang Gender di Media pada 2004.
“Betapapun buruk jumlahnya dalam kehidupan nyata, ini jauh lebih buruk dalam fiksi – di mana Anda mengada-ada!” Kata Davis ketika dia menerima Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt, dilansir Reuters, Selasa, 29 Oktober 2019.
Aktris itu berbicara kepada ratusan penonton dan pemain Hollywood di Governors Awards, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Academy of Motion Picture Arts & Sciences, kelompok yang juga menggelar Oscar.
Davis, yang memenangkan Oscar untuk aktris pendukung pada 1989 berkat perannya dalam The Accidental Tourist mengatakan, ketidaksetaraan gender di layar dapat diperbaiki sepenuhnya dalam semalam.
Dia mendesak semua orang yang hadir untuk mengambil skrip yang sedang mereka kerjakan dan mencoret banyak nama depan, karakter ensemble dan karakter pendukung, dan mengubahnya dengan wanita.
“Dengan satu pukulan, Anda telah membuat beberapa karakter non-stereotip yang mungkin berubah menjadi lebih menarik sekarang karena mereka memiliki pertukaran gender,” katanya.
“Mari kita membuat perubahan ini terjadi,” tambahnya.
Penghargaan lainnya adalah Wes Studi, yang diakui atas komitmennya untuk penggambaran asli penduduk asli Amerika dalam film-film dari “Dances with Wolves” hingga “The Last of the Mohicans,” dan pembuat film “Blue Velvet” David Lynch.
Penulis-sutradara Italia Lina Wertmuller juga menerima penghargaan prestasi seumur hidup dari akademi film. Wertmuller merupakan orang pertama dari hanya lima wanita yang dinominasikan sebagai sutradara terbaik. Hal itu terjadi pada 1977 untuk filmnya Seven Beauties.
Seperti Davis, Wertmuller juga mengungkapkan kritik Hollywood karena cenderung mendukung pria, menurut aktris Isabella Rossellini, yang menerjemahkan pidato penerimaan Wermuller dari bahasa Italia ke bahasa Inggris.
“Dia ingin mengubah nama Oscar menjadi Anna,” kata Rossellini.
Comments
0 comments