in ,

Dokter Ungkap Rumus 5210 Untuk Ajarkan Gaya Hidup Sehat pada Anak

Obesitas sangat berkaitan dengan gaya hidup.

CakapCakapCakap People!Dokter mengungkapkan rumus 5210 untuk mengajarkan gaya hidup sehat pada anak. Obesitas sangat berkaitan dengan gaya hidup. Gangguan kesehatan tersebut tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak bahkan saat masih balita.

Dokter spesialis anak Prof. dr. Aman Pulungan, Sp.A(K) menyampaikan bahwa anak yang sejak balita sudah obesitas berisiko lebih tinggi alami kematian sebelum usia 50 tahun.

“Masalah utama dari obes memang sindrom metabolik. Kalau kita lihat data, mereka juga risiko menjadi kematian dini lebih tinggi. Data American India juga, terjadi kematian di bawah 50 tahun, data semua rata-rata orang obes atau hipertensi, bahkan kolesterol tidak menjadi masalah. Jadi penyebab kematian itu hipertensi dan diabetes. Dua itu karena lifestyle,” jelas Prof. Aman saat lakukan siaran langsung Instagram beberapa waktu lalu.

Ilustrasi

Obesitas tidak hanya sekadar kondisi tubuh, tapi penyakit yang seharusnya tidak boleh terjadi pada umur berapa pun, lanjut Prof. Aman. Ia mengingatkan kepada orang tua agar aktif memperhatian tinggi badan, berat badan, dan gaya hidup anak agar tidak mengalami obesitas sejak kecil.

Menurutnya, tidak terlalu sulit mencegah obesitas pada anak. Mantan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menyarankan rumus 5210 dalam membentuk gaya hidup anak lebih sehat yang bisa diterapkan sejak anak masih balita.

“Itu rumus 5210. Jadi, ajari anak 5 kali makan buah dan sayur per hari. Pagi sarapan buah, siang dengan buah dan sayur, malam buah dan sayur. Kalau (dua kali) snack buah juga,” jelasnya.

Kemudian, 2 berarti tidak boleh duduk diam lebih dari dua jam. Namun bukan dalam arti duduk belajar di sekolah. Melainkan duduk diam main game atau pun menonton film.

Dokter Ungkap Rumus 5210 Untuk Ajarkan Gaya Hidup Sehat pada Anak
Ilustrasi

Rumus 1 diartikan dengan anjuran aktivitas fisik minimal 1 jam per hari yang disesuaikan dengan usia anak. Bagi balita, kata Prof. Aman, belum perlu olahraga yang terstruktur, seperti lari, sepeda, atau pun olahraga tim. Tapi, cukup pastikan balita aktif bergerak.

“Suruh main-main saja, lompat sana, lompat sini,” sarannya.

Rumus terakhir, 0 menandakan tidak konsumsi gula tambahan dari mana pun.

“Zero no sugar, kan kita sudah dapat gula dari mana-mana, dari buah, makanan sudah ada. Makan permen kadang gak apa-apa lah, tapi jangan keseringan,” pesannya.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Daftar 10 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Daftar 10 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Vienna Kembali Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia 2022, Simak Faktor Keberhasilannya!

Vienna Kembali Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia 2022, Simak Faktor Keberhasilannya!