in ,

Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Dikabarkan Dijemput Paksa Polisi

Kabar ini diunggah langsung oleh akun Instagram Lokataru Foundation

CakapCakapCakap People! Viral di media sosial, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dilaporkan dijemput paksa oleh aparat kepolisian pada Senin, 1 September 2025 sekitar pukul 22.45 WIB. Kabar ini diunggah langsung oleh akun Instagram Lokataru Foundation, @lokataru_foundation.

Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Dikabarkan Dijemput Paksa Polisi
Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen [Foto via LinkedIn]

Berdasarkan penjelasannya, Delpedro Marhaen dijemput paksa oleh yang mengaku sebagai Polda Metro Jaya tanpa dasar hukum yang jelas. Lokataru Foundation mengatakan bahwa aparat tidak menunjukkan surat perintah penangkapan resmi saat kejadian. Aparat, menurut Lokataru Foundation, langsung membawa Delpedro Marhaen menggunakan mobil Suzuki Ertiga berwarna putih ke Polda Metro Jaya.

“Bebaskan Delpedro Marhaen! Direktur Lokataru Foundation dijemput paksa aparat tanpa dasar hukum yang jelas. Penangkapan ini adalah bentuk kriminalisasi dan ancaman nyata bagi kebebasan sipil serta demokrasi kita,” tulis akun @lokataru_foundation, Selasa, 2 September 2025 dini hari.

“Delpedro Marhaen adalah warga negara yang memiliki hak konstitusional untuk bersuara, berkumpul, dan menyampaikan pendapat secara damai. Penangkapan sewenang-wenang terhadap dirinya bukan hanya bentuk kriminalisasi, tetapi juga upaya membungkam kritik publik,” tambahnya.

Apa Itu Lokataru Foundation dan Siapa Sosok Delpedro Marhaen?

Lokataru Foundation adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Organisasi ini didirikan pada Mei 2017 atas prakarsa beberapa aktivis hak asasi manusia yang telah lama bekerja di bidang tersebut, sebagaimana dikutip dari situs resminya.

Berdirinya Lokataru Foundation ditujukan untuk memberikan kontribusi dalam setiap situasi pemenuhan dan penegakan hak asasi manusia sebagai tanggung jawab negara. Lokataru Foundation telah berjejaring dengan banyak elemen masyarakat sipil. Lokataru mempunyai tiga area kerja yaitu Riset, Advokasi, dan Pengembangan Kapasitas.

Sementara itu, Delpedro Marhaen adalah sosok pembela HAM yang konsisten memperjuangkan hak pelajar, masyarakat sipil, kelompok rentan, hingga isu internasional. Rekam jejaknya untuk demokrasi cukup luas, mulai dari advokasi penangkapan sewenang-wenang, dampak proyek strategis, hingga perlindungan ruang sipil.

Delpedro Marhaen sebelumnya pernah menjadi Program Assistant di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Researcher di Haris Azhar Law Office. Ia mengenyam pendidikan di Universitas Tarumanegara di Fakultas Hukum, lalu melanjutkan studi masternya di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan Universitas Tarumanegara.

Lokatara Foundation menegaskan agar Delpedro Marhaen segera dibebaskan tanpa syarat, serta hentikan segala bentuk kriminalisasi, intimidasi, dan kekerasan terhadap warga negara yang menggunakan hak berekspresi.

“Negara harus menjamin perlindungan terhadap kebebasan sipil dan politik sesuai amanat konstitusi serta standar hak asasi manusia internasional. Penangkapan ini menambah daftar panjang praktik represif aparat terhadap masyarakat sipil. Alih-alih menjamin ruang demokrasi, negara justru menggunakan kekuasaan untuk membungkam suara kritis,” ungkap Lokatara Foundation.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17+8 Tuntutan Rakyat untuk Pemerintah Viral, Apa Isinya?

17+8 Tuntutan Rakyat untuk Pemerintah Viral di Medsos, Apa Isinya?

5 Jenis Keju Sehat yang Bisa Dikonsumsi saat Sedang Diet