COVID-19: Memilukan, Petugas Kesehatan Ini Kenakan Pelindung Kepala dari Kantong Plastik

CakapCakap – Cakap People! Hari ini adalah hari ke-6 Malaysia menerapkan karantina wilayah atau lockdown yang mereka sebut sebagai Movement Control Order dan memerintahkan seluruh warga setempat untuk tinggal di rumah. Langkah tersebut ditempuh sebagai bagian dari perjuangan negara tersebut untuk meratakan kurva penyebaran COVID-19. Pemerintah Malaysia telah menginstruksikan semua warganya untuk mengikuti arahan kebijakan ini.

Selain itu, di tengah pandemi COVID-19, tetap tinggal di rumah juga membantu mengendalikan jumlah kasus potensial yang akan juga turut membantu mengurangi sumber daya Kementerian Kesehatan dalam menghadapi pandemi ini. Itulah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, lakukan untuk membantu para tim medis yang berada di garis depan yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menangani pasien yang positif COVID-19 dan sebuah video yang menjadi viral telah menunjukkan pengorbanan yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan.

Melansir World of Buzz, Senin, 23 Maret 2020, dalam sebuah video yang dibagikan di Facebook, dapat dilihat dengan jelas bahwa petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di kepala mereka yang terbuat dari kantong plastik biasa. Seorang petugas kesehatan mengambil kantong plastik tersebut kemudian mengukurnya ke wajah rekannya, lalu memotongnya untuk membuat celah di tengah-tengah kantong plastik itu agar pas dan sesuai dengan ukuran wajah saat digunakan. 

“Mereka seperti ke medan perang tanpa senjata. Tabahnya kakitangan perubatan KKM disarungkan plastik sampah. Tiada ah, tiada yang membantah, hanya pasrah. Wahai rakyat Malaysia, pengorbanan mereka sebegini pun kamu masih bongok dan buta? Dialog dalam video: “Tak ape lemas sekali, daripada lemas selama-lamanya.”PS: Aku pos pasal *kekurangan PPE di KKM sebab masih ramai yang salahkan KKM dan kerajaan (dan tak salahkan diri sendiri yang masih berkeliaran luar kawasan) padahal satu dunia bekalan PPE kehabisan sebab wabak Covid tak mengira negara dan sempadan. *Kekurangan PPE juga berlaku di hospital-hospital swasta. Sumber: Whatsapp. #jangancakapKKMtakbuatkerja#takpayahnaksalahkankerajaan#korangkenadudukrumahpunmengeluhsusah.” Demikian bunyi kalimat yang diunggah Sera Bagus, Sabtu, 21 Maret 2020.

Setelah mengenakan lapisan pelindung darurat yang terbuat dari kantong plastik tersebut, petugas kesehatan itu lalu mengenakan pelindung kepala yang terbuat dari kantong plastik itu. Video ini telah membuktikan kesulitan yang harus dihadapi oleh para petugas medis yang berada di garis terdepan untuk melayani masyarakat.

Kamu bisa selengkapnya menyaksikan video yang telah diunggah di Facebook oleh Sera Bagus di sini.

Apa yang dilakukan oleh petugas kesehatan tersebut, semoga bisa mendorong kita untuk semakin peduli bahwa pandemi COVID-19 bukanlah sesuatu yang main-main. Ini sesuatu yang serius. Mari bantu mereka juga dengan mengikuti arahan untuk menerapkan social distancing, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas. 

Seperti diketahui, Malaysia mencatatkan kasus COVID-19 sebanyak 1.306 orang dan 10 meninggal dunia, hingga Senin, 23 Maret 2020, pukul 10.30 WIB, menurut data Worldometers. Perkembangan data baru ini masih menempatkan Malaysia sebagai negara terparah COVID-19 di Asia Tenggara dan berada di urutan ketiga di Asia, setelah China dan Korea Selatan.