China dan Singapura Gelar Latihan Angkatan Laut Bersama di Laut China Selatan, Untuk Apa?

CakapCakap – Cakap People! Peneliti militer China mengungkapkan bahwa atihan militer bersama antara China dan Singapura di Laut China Selatan menunjukkan kedua negara bersama-sama menangani risiko dan tantangan dengan tekad untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Global Times melaporkan, sekelompok kapal angkatan laut China berpartisipasi dalam latihan angkatan laut bersama dengan Angkatan Laut Singapura di perairan dekat Singapura, media pemerintah China melaporkan pada Kamis, 24 Februari 2021.

Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan pada hari yang sama bahwa Angkatan Laut Singapura dan China melakukan latihan bersama di perairan internasional di ujung selatan Laut China Selatan. Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kepercayaan dan mempererat persahabatan di tengah pandemi COVID-19.

Media China mengatakan kapal perusak berpeluru kendali Guiyangdan fregat berpeluru kendali Zaozhuang, bagian dari Satgas Escort ke-36, berpartisipasi dalam latihan maritim bersama. Kapal Singapura termasuk fregat siluman kelas tangguh, RSS Intrepid, dan kapal misi pesisir kelas Kemerdekaan, RSS Sovereignty juga turut dalam latihan tersebut.

Latihan tersebut terutama mencakup operasi komunikasi, gerakan formasi, serta pencarian dan penyelamatan bersama.

Zhang Junshe, seorang peneliti senior di PLA Naval Military Studies Research Institute, mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis bahwa latihan bersama itu telah memperkuat interaksi persahabatan antara Angkatan Laut China dan Singapura, mempromosikan saling pengertian, meningkatkan kepercayaan, dan meletakkan dasar yang baik untuk lebih memperkuat kerja sama keamanan maritim. Juga kondusif untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

Subjek penting dari latihan ini adalah pencarian dan penyelamatan bersama, yang sangat penting secara praktis, kata Zhang, seraya menunjukkan bahwa Laut China Selatan adalah jalur pelayaran internasional yang penting dengan 100.000 kapal dari berbagai negara melewatinya setiap tahun.

“Pada saat yang sama, hidrologi dan meteorologi Laut China Selatan relatif kompleks dan bencana alam serta kecelakaan terus terjadi. Pasukan militer dari semua negara memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di laut,” kata Zhang.

“Jika ada bencana maritim di Laut China Selatan di masa mendatang, Angkatan Laut China dan Singapura dapat bersama-sama melakukan operasi pencarian dan penyelamatan maritim untuk melindungi nyawa dan harta benda orang-orang dari semua negara dan menjaga navigasi yang aman di Laut China Selatan.”