in ,

Cara Terbaik Menikmati Kota Tokyo Jepang dalam Sehari

Jepang adalah negara dengan keindahan yang mengagumkan.

CakapCakapCakap People! Jepang adalah negara dengan keindahan yang mengagumkan. Masing-masing kotaya menawarkan pengalaman tak biasa, termasuk Tokyo, ibu kota Jepang.

Waktu sehari rasanya tak cukup untuk menjelajahi kota modern itu, tapi jika hanya punya waktu sehari, ada tips untuk tetap merasakan segala pengalaman di Tokyo, Jepang.

 Cara Terbaik Menikmati Kota Tokyo Jepang dalam Sehari
Ilustrasi

Berikut cara menghabiskan waktu terbaik di Kota Tokyo Jepang dalam sehari tanpa harus repot-repot memesan hotel kapsul dengan perencanaan perjalanan yang padat, seperti dikutip dari Timeout.

08:00: Sarapan di Pasar Toyosu

Dapatkan awal yang cerah di pasar grosir ikan dan makanan laut terbesar di Tokyo Jepang di Toyosu. Kompleks ini mungkin berbeda dengan Tsukiji, tetapi keramaian dan hiruk pikuk pedagang grosir dan penjual yang melelang produk mereka tetap menarik. Pengujung dijamin mendapatkan sushi dan makanan laut segar dengan kualitas dan cita rasa yang baik.

10:00: Berkunjung ke TeamLab Planets

Setelah sarapan pagi, berjalanlah selama sepuluh menit dari Toyosu Market ke teamLab Planets, di mana terdapat sebuah pameran seni digital imersif dengan instalasi interaktif. Sebagian besar karya seni kaleidoskopik di sini berubah seiring musim, dengan palet warna merah dan jingga di musim gugur dan rona merah muda cerah yang serasi dengan bunga sakura di musim semi. Beberapa bagian museum melibatkan mengarungi air setinggi pergelangan kaki, sementara sebagian besar ruang instalasi kering memiliki lantai cermin.

12.00: Berbelanja di Ginza

Selanjutnya, naik jalur Yurakucho dari Stasiun Toyosu ke Ginza-Itchome. Berkunjunglah ke Ginza Hachigo, salah satu kedai ramen paling populer di Tokyo yang terkenal dengan persaingan tempat duduknya. Jika antrean tidak terlalu panjang, silakan masuk. Jika tidak, pergilah ke Bongen untuk membeli onigiri (bola nasi) dan secangkir kopi untuk mengisi perut selama berbelanja beberapa jam.

Beberapa toko yang menarik disinggahi adalah G.Itoya, salah satu toko alat tulis Jepang yang bisa membuat orang tak terasa mengobrak-abrik rak stiker lucu dan gulungan selotip washi. Ada juga Ginza Six untuk melihat instalasi seni di atrium utama dan Tsutaya Books Ginza unuk melihat-lihat buku.

Alternatifnya, coba pergi ke Teater Kabukiza yang terletak tidak jauh dari Ginza Six, untuk melihat apakah Anda dapat memperoleh tiket di menit-menit terakhir untuk menonton pertunjukan teater pria tradisional Jepang pada sore hari. Jika lapar untuk makan siang yang besar, mampirlah ke Ushigoro S Ginza dan nikmati hidangan yakiniku.

15:00: Galeri Seni dan Kakigori di Roppongi

Di sore hari, naiklah Hibiya Line dari Stasiun Ginza ke Stasiun Roppongi. Pengunjung akan melihat Menara Tokyo berwarna merah yang ikonis dari persimpangan utama. Sementara daerah ini memiliki reputasi sebagai salah satu tempat hiburan malam paling gaduh di Tokyo, pada siang hari tempat ini berfungsi sebagai lingkungan seni kelas atas dengan beberapa museum terbesar di kota ini.

Selalu ada sesuatu yang menarik terjadi di Pusat Seni Nasional, di mana pameran sebelumnya menyertakan retrospektif dari orang-orang seperti Yayoi Kusama dan Gustav Klimt. Hal yang sama berlaku untuk Mori Art Museum di Roppongi Hills, yang menawarkan pemandangan cakrawala Tokyo yang mengesankan dan secara teratur menyelenggarakan pameran seni kontemporer yang menampilkan seniman seperti Chiharu Shiota dan Takeshi Murakami.

Jika suka makanan ringan, mampirlah ke toko kakigori Yelo untuk membeli semangkuk besar es serut yang sangat empuk. Ada rasa klasik seperti matcha dan tiramisu, serta penawaran yang lebih tidak biasa seperti es wortel dan mascarpone.

17:00: Sapa Hachiko di Stasiun Shibuya

Menyambut sore, ambil jalur Oedo dari Stasiun Roppongi ke Aoyama-Itchome dan pindah ke jalur Hanzomon menuju Shibuya. Ini adalah rumah dari patung Hachiko, anjing setia yang datang ke tempat ini setiap hari untuk menyambut pemilik tercintanya dan persimpangan Shibuya. Ada beberapa tempat di sekitarnya di mana Anda bisa mendapatkan pemandangan luas dari aksi di sini, tetapi sulit untuk mengalahkan observasi luar ruangan Shibuya Sky.

19:00: Makan Malam di Omoide Yokocho

Untuk makan malam, pergilah ke gang-gang nostalgia Omoide Yokocho, yang dipenuhi dengan kedai makanan bergaya yatai yang ceria. Beberapa di antaranya telah beroperasi selama beberapa dekade.

21:00: Bar di Golden Gai

Jalanan sempit ini dipenuhi sekitar 200 bar kecil yang tetap buka hingga larut malam. Setiap bar kecil memiliki kepribadiannya sendiri dan sangat menyenangkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika ada tempat di Shinjuku untuk mencari teman baru, Golden Gai adalah tempatnya.

24.00: Berkaraoke Klasik

Jika nongkrong di bar belum cukup, kumpulkan sekelompok teman dan buatlah tempat karaoke untuk diri sendiri. Shinjuku penuh dengan tempat karaoke 24 jam seperti Panggung Karaoke Live Band di Kabukicho.

02:00: Menyeruput semangkuk mi di Ramen Nagi

Terletak di lantai dua sebuah rumah kayu tua di Golden Gai, Nagi hadir dalam suasana lingkungan sekitae dengan aroma yang langsung menerpa begitu memasuki pintu. Keistimewaan di sini adalah ramen niboshi pedas, dibuat dengan merebus ikan sarden kering dalam jumlah besar selama 12 jam untuk membuat sup dengan rasa yang khas dan berani.

03.00: Pergi ke Sauna di Thermae-Yu

Di tengah kesibukan Shinjuku, urban spa Thermae Yu adalah oasis ketenangan dan kebersihan dengan tempat makan, kursi santai dan beberapa pemandian air panas. Ada pemandian dalam dan luar ruangan dengan mineral yang berbeda, semuanya pada suhu yang berbeda-beda. Thermae-Yu memiliki air yang dikirim setiap hari dari Izu, area yang terkenal dengan mata air vulkanik alaminya, untuk mengisi rotenburo (pemandian terbuka).

06:00: Bersantailah di Kuil Meiji

Setelah menyegarkan diri di pemandian air panas, naik salah satu kereta api pertama dari Stasiun Shinjuku ke Stasiun Harajuku di jalur Yamanote. Dengan suasana yang masih sepi, ini adalah waktu terbaik untuk berjalan-jalan di pekarangan Kuil Meiji yang berusia seabad yang dipuja karena arsitektur Shintonya yang memukau.

Mungkin sehari masih kurang untuk menjelajahi Tokyo yang luas dan menarik dengan santai. Tapi sehari juga cukup jika wisatawan mau menikmati beragam pengalaman yang ada di sana.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Barre: Perpaduan Variasi Gerak Olahraga yang Menghibur dan Menyehatkan

Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lampaui Korban Gempa Jepang 2011

Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lampaui Korban Gempa Jepang 2011