in ,

BMKG Peringatkan Tentang Fenomena La Nina di Indonesia, Apa Itu Maksudnya?

La Nina juga pasti memberikan dampak yang signifikan.

CakapCakapCakap People! BMKG memperingatkan tentang fenomena La Nina di Indonesia, apa itu? Selama beberapa bulan terakhir, fenomena El Nino membuat hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami musim kemarau panjang. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia mencapai suhu hingga 40 derajat celcius. Kondisi panas ekstrem ini pun menimbulkan banyak masalah yang berarti mulai dari polusi udara hingga hasil panen sembako yang tertunda.

Sejak November 2023 lalu, musim panas ekstrem ini mulai berangsur menghilang. Hal ini ditandai dengan meningkatnya curah hujan dari hari ke hari. Seiring berjalannya waktu, curah hujan pun mulai mencapai puncaknya sehingga menandai mulai melemahnya El Nino.

BMKG Peringatkan Tentang Fenomena La Nina di Indonesia, Apa Itu Maksudnya?
Ilustrasi turun hujan

Namun, jangan senang dulu! Pasalnya, BMKG baru-baru ini mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri menyambut fenomena La Nina. Pasalnya, fenomena ini juga dapat memberi dampak yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, apa maksudnya La Nina? Simak pembahasannya berikut ini:

Apa Itu La Nina?

Melansir dari CNBC, La Nina merupakan fenomena iklim di mana Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Akibat dari pendinginan ini, ada potensi pertumbuhan awan di sekitar Samudra Pasifik sehingga berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, La Nina sendiri berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti Gadis Kecil. Dalam beberapa konteks, istilah La Nina juga bisa diartikan sebagai anti-El Nino atau peristiwa dingin.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. Jika El Nino akan memberikan dampak kekeringan, maka El Nina akan membawa dampak tingginya curah hujan di Indonesia.

Prakiraan Terjadinya La Nina

Menurut pemantauan BMKG, diketahui bahwa El Nino memang masih berlangsung pada Februari 2024. Hanya saja, intensitasnya mulai mengalami penurunan dan menuju netral seiring berjalannya waktu. Pasalnya, suhu laut kini menjadi lebih dingin daripada sebelumnya.

“El Nino diprediksi akan segera menuju netral pada periode Mei, Juni, Juli 2024,” jelas Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis 21 Maret 2024.

Akibat perubahan ini, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Climate seperti dilansir Detik Edu, menyebutkan bahwa kemungkinan sebentar lagi La Nina akan datang. Menurut prediksi BMKG, La Nina akan mencapai puncak pada sekitar Juli 2024 dan terus mengalami penurunan pada periode Agustus hingga September 2024.

Waspada! Ini Dia Dampak La Nina

Ilustrasi bannjir

Jika El Nino mengakibatkan kekeringan panjang, maka peningkatan curah hujan karena fenomena La Nina juga pasti memberikan dampak yang signifikan. Salah satu dampaknya adalah adanya peningkatan curah hujan yang meningkatkan potensi banjir bandang hingga longsor.

Di sisi lain, La Nina juga mungkin akan berdampak pada sektor pertanian, transportasi, perdagangan hingga kesehatan. Seperti adanya kerusakan pada produksi pertanian, terjadinya gangguan distribusi hingga penyebaran penyakit di lingkungan hewan peliharaan, ternak atau bahkan manusia itu sendiri.

Persiapan Menghadapi La Nina

Sebagaimana fenomena alam, La Nina memang tidak bisa dicegah. Ini artinya, kamu wajib waspada dengan dampak yang ditimbulkannya. Dengan begitu kamu bisa mempersiapkan hal tersebut agar tidak mengganggu.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, PhD seperti dikutip dari Detik, pun memberikan sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak La Nina di Indonesia. Apa saja?

  • Mengantisipasi kemungkinan bencana alam
  • Menanam vegetasi (kumpulan beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama)
  • Membersihkan saluran air
  • Memperbaiki tanggul sungai
  • Melakukan optimalisasi penguatan drainase
  • Mengamankan surat-surat penting
  • Mempersiapkan “tas bencana” untuk kebutuhan evakuasi (berisi pakaian dan perlengkapan mandi, survival kit (senter, handphone dan powerbank, peluit), makanan dan minuman hingga obat-obatan)

Sementara itu, untuk persiapan diri dari serangan penyakit saat La Nina, kamu bisa rutin mengonsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh dan rutin membersihkan diri. Khusus buat kamu yang punya hewan peliharaan, lakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksin.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Apa Saja?

8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Apa Saja?

Deretan Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Perut Kosong