in ,

Takut Pulang, KBRI Seoul Siapkan “Kampung Korea” untuk Para TKI

CakapCakap- Setiap orang mencari nafkah dengan cara-cara yang berbeda, Cakap people. Mau bekerja di dalam negeri maupun di luar, selama pekerjaan tersebut baik dan halal, itu tidak masalah. Apalagi jika selain mendapatkan uang, pekerjaan tersebut memberikan pengalaman berharga atau bermanfaat bagi banyak orang. Itu luar biasa. Salah satu pekerjaan yang terkadang dianggap remeh padahal memberikan manfaat bahkan untuk negara adalah menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di luar negeri.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Pasal 1 angka 1 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Profesi TKI masih sering dipandang sebelah mata karena masyarakat awam masih sering menyebutnya sebagai “pembantu di negeri orang”.

Padahal, profesi pembantu atau asisten rumah tangga (ART) pun bukanlah sesuatu yang dapat diremehkan dan para TKI tidak hanya berprofesi sebagai ART. Banyak TKI yang memiliki pekerjaan lain dan mendapatkan pendapatan yang besar serta fasilitas-fasilitas lainnya selama bekerja di luar negeri. Sepertinya halnya para TKI di Korea Selatan.

TKI dapat bekerja sebagai apa saja. (pixabay.com/Joko_Narimo)
https://pixabay.com/photos/construction-worker-concrete-work-1921518/

Korea Selatan adalah salah satu negara tujuan para TKI. Di sana, mereka mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah setempat, jaminan asuransi, tempat tinggal, dan gaji yang besarnya melebihi UMR di Indonesia. Sayangnya, dilansir dari laman daring Kedutaan Besar RI (KBRI) di Korea Selatan, karena hal-hal menyenangkan itulah para TKI mengalami ketakutan ketika kontrak kerja mereka habis dan harus pulang ke tanah air. Sebagian besar dari mereka bingung apa yang akan dilakukan setelah kembali ke Indonesia dan jika tidak bekerja, tabungan mereka dari bekerja sebagai TKI pun lama kelamaan akan habis.

Namun, para TKI tidak perlu khawatir berkepanjangan. Kedutaan Besar RI (KBRI) di Korea Selatan akan mengadakan berbagai program inovatif untuk mengatasi ketakutan para TKI tersebut. Program-program tersebut terdiri dari program pelayanan dan perlindungan, program kesehatan, dan yang paling menarik adalah program “Kampung Korea” atau akronim dari  “Kami Mantap Pulang dari Korea.”

Program “Kampung Korea” baru saja diresmikan pada hari minggu tanggal 10 Februari kemarin oleh Duta Besar RI di Korea. Pihak-pihak yang menghadiri peresmian tersebut di antaranya perwaklian dari Kantor Pelayanan Pengembangan Tenaga Kerja Asing Korea, perwakilan dari Pusat Perlindungan Tenaga Kerja Asing Korea,  Imigrasi Korea, BRI, BNI, Garuda Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Korea, dan para peserta program yang tinggal di Seoul dan sekitarnya.

Program yang merupakan pembinaan dan pemberdayaan TKI ini meliputi berbagai program pelatihan terintegrasi seperti manajemen keuangan, pelatihan kewirausahaan, hingga pelatihan membuat video blogging. Pelatihan-pelatihan ini akan diadakan di pusat-pusat TKI di Korea Selatan dan terus berjalan hingga para TKI kembali ke tanah air. Dalam mengadakan pelatihan ini, KBRI bekerjasama dengan para ahli keunagan, investasi, inkubasi usaha dan pemberdayaan masyarakat dari Indonesia dan Korea.

Diharapkan nantinya para mantan TKI di Korsel selain memiliki keahlian juga  dapat menggerakan perekonomian masyarakat dan menjadi pioner pengembangan desa di daerah asalnya yang akan merekatkan hubungan Indonesia dengan Korea Selatan. Hal tersebut akan terwujud dengan modal keterampilan, budaya, dan penghasilan dari bekerja di Korea.

Para pekerja di Korea. (pixabay.com/12019 / 10266)
https://pixabay.com/photos/kitchen-south-korea-culinary-82439/

Dubes RI juga sedang berusaha bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Organisasi-Organisasi Sosial agar dapat membantu para mantan TKI membangun Kampung Korea di daerah asal mereka. Kampung Korea yang nyaman, modern, terdapat rumah-rumah dan tempat-tempat usaha dengan pendapatan yang memadai, serta memiliki Balai Latihan Kerja (BLKI). Pembangunan BLIKI ditujukan agar tenaga-tenaga kerja generasi berikutnya siap untuk bekerja di Korea dan meningkatkan kesejahteraan daerah asal mereka.

Inovatif banget ya Cakap people! Semua itu dilakukan agar masyarakat Indonesia yang sudah selesai bekerja di luar negeri tidak takut untuk kembali sekaligus memberi manfaat dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di tanah air. Pasti diantara para TKI yang sebelumnya merasa takut dan ragu untuk pulang pun sebenarnya juga merasakan rindu yang amat sangat kepada sanak keluarga dan tanah air. Sebab, seindah dan senyaman apapun negeri orang tetap lebih indah dan nyaman tinggal di negeri sendiri, bukan?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Redakan Stres dengan 3 Tanaman Berikut, Dijamin Manjur!

Sulsel dan Queensland Jalin Kerjasama Bidang Peternakan Sapi