in ,

Profil Caspar Veldkamp, Menlu Belanda yang Mundur Gegara Gagal Beri Sanksi Israel

Ia mengundurkan diri sebagai menlu Belanda baru-baru ini

CakapCakapCakap People! Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp mengundurkan diri dari jabatannya baru-baru ini. Alasan Caspar Veldkamp resign karena rapat kabinet pemerintah gagal menyetujui memberikan sanksi atau hukuman kepada Israel atas serangan yang dilakukan di Palestina.

Dilansir dari CNN, Veldkamp mengatakan kepada parlemen negaranya bahwa ia bermaksud menerapkan langkah-langkah baru sebagai tanggapan atas rencana serangan Israel di Gaza dan wilayah padat penduduk lainnya. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil, ia tidak berhasil mendapatkan dukungan dari mitra koalisinya.

“Saya merasa dibatasi dalam menentukan arah yang saya anggap perlu sebagai menteri luar negeri,” kata Veldkamp, seperti dikutip AFP.

Profil Caspar Veldkamp, Menlu Belanda yang Mundur Gegara Gagal Beri Sanksi Israel
Menlu Belanda Caspar Veldkamp mundur usai gagal beri sanksi Israel. [government.nl]

Rekan Kerja Menlu Belanda Ikut Resign

Veldkamp menuturkan bahwa ia tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai “tindakan yang berarti” dan telah berulang kali menghadapi penolakan dari rekan-rekannya mengenai sanksi yang sudah berlaku terkait serangan Israel di Palestina.

Ada beberapa upaya yang telah diperjuangkan oleh anggota partai New Social Contract (NSC) itu, salah satunya memberlakukan larangan masuk bagi menteri sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir ke Belanda. Alasannya, keduanya berperan dalam memicu kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.

Veldkamp juga mencabut tiga izin ekspor untuk komponen kapal angkatan laut, dengan peringatan akan “memburuknya kondisi” di Gaza dan “risiko penggunaan akhir yang tidak diinginkan”. Selain itu, Veldkamp juga telah mengusulkan larangan impor dari permukiman Israel di wilayah Palestina sebagai tanggapan atas rencana eskalasi militer Negeri Zionis.

“Saya juga melihat apa yang terjadi di lapangan di Gaza, serangan terhadap Kota Gaza, dan apa yang terjadi di Tepi Barat, keputusan pembangunan permukiman E1 yang disengketakan, dan Yerusalem Timur,” ujar Veldkamp kepada para wartawan, dikutip dari Al Jazeera.

Keputusan Veldkamp untuk resign rupanya diikuti oleh beberapa rekan kerjanya. Seluruh menteri dan sekretaris negara anggota partai NSC menegaskan dukungan mereka kepada Veldkamp dan mengundurkan diri dari pemerintahan sementara sebagai bentuk solidaritas. Pemerintahan Belanda kini dilaporkan sedang mengalami kekacauan.

“Singkatnya, kami sudah selesai dengan ini,” kata pemimpin partai Eddy Van Hijum, dilansir dari CNN.

Parlemen Belanda dilaporkan telah berulang kali menunda pemberian sanksi terhadap Israel.

“Ada kelaparan, pembersihan etnis, dan genosida yang sedang terjadi,” ujar Kati Piri, anggota parlemen Belanda. “Dan kabinet kami telah berunding selama berjam-jam tentang apakah akan mengambil tindakan apa pun. Memalukan.”

Belanda bergabung dengan 20 negara lainnya dalam sebuah deklarasi yang mengecam persetujuan Israel atas perluasan permukiman besar-besaran di Tepi Barat. Deklarasi ini mengeaskan bahwa sikap Israel tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional.

Sejumlah protes telah terjadi di Belanda untuk menekan pemerintah agar mengambil tindakan tegas terhadap sikap Israel yang terus melancarkan serangan di Gaza. Dilansir dari The Guardian, sekitar 100 ribu hingga 150 ribu orang berpartisipasi dalam demonstrasi di Den Haag pada Juni 2025, menjadikannya protes terbesar di Belanda dalam dua dekade.

Profil Caspar Veldkamp, Menlu Belanda yang Resign Gegara Gagal Beri Sanksi ke Israel

Profil Caspar Veldkamp, Menlu Belanda yang Mundur Gegara Gagal Beri Sanksi Israel
Menlu Belanda Caspar Veldkamp mengundurkan diri. [Foto via prudensi.com]

Siapa Caspar Veldkamp? Sosoknya menjadi pertanyaan publik usai keputusannya mengundurkan diri sebagai Menteri Luar Negeri Belanda karena merasa pemerintahan Belanda gagal memberi sanksi terhadap Israel.

Dilansir dari CNN Indonesia, Caspar Veldkamp merupakan politikus dan diplomat Belanda yang menjabat Menteri Luar Negeri dari 2 Juli 2024 hingga 22 Agustus 2025. Veldkamp sebelumnya duduk di kursi parlemen untuk Partai New Social Contract (NSC) dari 2023 hingga Juli 2024.

Dilansir CNN Indonesia dari laman resmi NSC, Veldkamp mengenyam sekolah diplomat setelah menyelesaikan dinas militer di Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Karier diplomatiknya melesat setelah ia menduduki berbagai posisi strategis di Kedutaan Besar Belanda hingga akhirnya mengepalai Kementerian Luar Negeri.

Pada 2011, Veldkamp ditunjuk menjadi Duta Besar Belanda untuk Israel. Empat tahun berselang, ia menjadi Duta Besar Belanda untuk Yunani selama krisis euro dan migrasi.

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, Veldkamp menjabat sebagai kuasa usaha di Brussel. Ia meninggalkan Kemlu Belanda pada September 2020 untuk menjadi anggota dewan direksi Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) di London.

Pada November 2023, Veldkamp menyelami dunia politik. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk Partai New Social Contract (NSC). Ia saat itu menjabat juru bicara untuk urusan luar negeri dan untuk suaka serta migrasi. Per Juli 2024, Veldkamp diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Belanda.

 

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lagu Seven Milik Jungkook BTS Jadi Lagu K-Pop Pertama Tembus 2,5 Miliar Streams di Spotify

Lagu Seven Milik Jungkook BTS Jadi Lagu K-Pop Pertama Tembus 2,5 Miliar Streams di Spotify

Inilah 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Pasangan Menjauh

Inilah 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Pasangan Menjauh