in ,

Mengapa Tidak Ada Kursi Pesawat Nomor 13 dan 17? Ini Penjelasannya

Kursi pesawat biasanya disusun berdasarkan urutan angka dari depan ke belakang

CakapCakapCakap People! Mengapa kursi pesawat nomor 13 dan 17 tidak ada di sejumlah maskapai penerbangan? Kursi di dalam pesawat biasanya disusun berdasarkan urutan angka dari depan ke belakang. Namun beberapa nomor mungkin tampak hilang atau dilewati. Penghilangan nomor pada bangku pesawat ini bukan tanpa alasan. Nomor-nomor tertentu sengaja dihilangkan karena dianggap membawa kesialan dalam beberapa budaya, sehingga penumpang enggan memilih kursi tersebut.

Tidak Adanya Kursi Pesawat Nomor 13

Mengapa Tidak Ada Kursi Pesawat Nomor 13 dan 17? Ini Penjelasannya
Ilustrasi

Salah satu contohnya adalah angka 13, yang dihindari karena triskaidekaphobia, yaitu ketakutan terhadap angka tersebut. Dikutip dari Euronews, maskapai seperti Ryanair, Air France, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airways, Emirates, KLM, Iberia, dan Lufthansa diketahui tidak menggunakan baris ke-13 pada beberapa armadanya.

Kepercayaan ini berakar dari cerita-cerita lama, seperti kisah Perjamuan Terakhir dalam tradisi Kristen, yang mana Yudas, murid yang mengkhianati Yesus, disebut sebagai tamu ke-13. Dalam mitologi Nordik, Dewa Loki juga disebut sebagai tamu ke-13 dalam sebuah pesta di Valhalla yang kemudian menipu dewa lain agar membunuh Baldur.

Seorang pramugari bernama Henny Lim sempat membagikan video penjelasan mengenai hilangnya angka-angka sial di pesawat lewat akun TikTok pribadinya. “Dalam banyak budaya, angka 13 dikaitkan dengan nasib buruk. Itulah sebabnya sebagian besar maskapai penerbangan lebih memilih untuk menghindari takhayul yang dilontarkan pelanggan mereka dan memilih untuk menghapus nomor tersebut dari rencana tempat duduk,” kata dia seperti dilansir dari New York Post.

Tidak Adanya Kursi Pesawat Nomor 17

Ilustrasi

Maskapai Lufthansa tidak menggunakan angka 17 dalam penomoran kursi di pesawatnya. Bagi sebagian orang, angka ini dianggap membawa nasib buruk karena dalam angka Romawi ditulis sebagai XVII, yang jika disusun ulang menjadi “VIXI”—kata dalam bahasa Latin yang secara kasar dapat diartikan sebagai “aku telah hidup“, atau menyiratkan bahwa hidup telah berakhir.

“Dalam beberapa budaya, angka 13 dianggap sial. Itulah sebabnya tidak ada baris ke-13 di pesawat, karena kami menghormati takhayul. Dengan begitu, tidak seorang pun yang menganggap angka 13 sial harus duduk di baris itu,” demikian penjelasan maskapai penerbangan tersebut.

Di sejumlah negara, seperti Italia dan Brasil, angka 17 lebih sering dianggap membawa sial dibanding angka 13. Karena Lufthansa melayani penumpang dari berbagai belahan dunia, maskapai ini memilih untuk menyesuaikan penomoran kursi agar menghormati beragam kepercayaan budaya, termasuk menghindari angka-angka yang dianggap tidak membawa keberuntungan.

Selain angka 17, angka 14 juga sering dihindari dalam penomoran kursi pesawat. United Airlines Polaris, misalnya, tidak memiliki baris ke-14 karena angka tersebut dianggap sial dalam budaya Tionghoa. Hal ini disebabkan karena pelafalan angka 14 dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan ungkapan “akan mati”, yang tentunya membawa konotasi negatif bagi sebagian besar penumpang dari latar belakang budaya tersebut.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kiamat Diprediksi Datang Lebih Cepat dari Perkiraan, Kapan?

Kiamat Diprediksi Datang Lebih Cepat dari Perkiraan, Kapan?

Mengenal Lemonading, Mindset Sederhana yang Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia

Mengenal Lemonading, Mindset Sederhana yang Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia