in

9 Tips Travel Bloggers biar Kamu Bisa Sering Traveling Hemat

Traveling sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup kaum milenials saat ini. Jika bertanya pada orang-orang tentang apa yang mereka ingin lakukan lebih banyak saat ini, kebanyakan dari mereka ingin bepergian ke tempat-tempat yang baru. Bepergian adalah salah satu cara terbaik untuk belajar dan mendapatkan pengalaman baru, sekaligus keluar dari zona nyaman dan memberi tantangan untuk diri sendiri. Namun dibalik semua itu, traveling membutuhkan anggaran. Jangan sampai Cakap People jadi gembel alias begpacker di tempat lain hanya demi memenuhi hasratmu untuk bepergian.

Rencanakan perjalananmu via Shaw Academy.

Kalau kamu salah satu orang yang hobi traveling dan berharap dapat melakukan perjalanan lebih sering dengan anggaran terbatas, kamu wajib tahu tips dari travel bloggers tentang cara melakukan perjalanan dengan lebih sering namun tetap dalam kategori hemat alias low budget.

1. Penerbangan Tidak Langsung

Ini berlaku jika kamu traveling sendiri atau bersama dengan teman yang sepaham denganmu mengenai ide traveling hemat. Memilih penerbangan tidak langsung, otomatis membuatmu akan menyinggahi suatu tempat. Misalnya saja kamu ingin terbang ke Eropa, tapi pesawatmu akan transit dulu di wilayah negara lain. Otomatis kamu telah mengunjungi negara itu meski hanya di seputaran bandaranya saja. Jika memungkinkan, kamu bisa kok mengunjungi negara transit itu. Tentu saja kamu harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai negaranya karena ada negara yang mengharuskan visa meskipun itu hanya transit beberapa jam. Selain itu, harga tiket penerbangan tidak langsung biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan penerbangan langsung.

2. Menginap di Hostel

Tidak selalu tentang hotel mewah via Hi Chicago.

Lupakan menginap di hotel berbintang lima kalau tujuan utamamu adalah mengeksplor suatu tempat seharian. Mengiinap di hostel sudah lebih dari cukup dimana kamu hanya akan tidur di hostel selama beberapa jam, dan sisanya kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar. Selain itu, nginap di hostel dapat memberi keuntungan lebih karena tempat ini memberimu kesempatan untuk bertemu dengan sesama traveler dari negara lain. Kalau kamu bisa mengobrol dengan mereka, otomatis kamu akan mendapatkan teman baru yang nantinya bisa berguna untuk perjalananmu selanjutnya, sebab bisa saja kamu akan mengunjungi negaranya. Selain terjangkau, hostel biasanya menyediakan sarapan gratis di pagi hari.

3. Tinggal di Tempat Kenalan

Selain menginap di hostel, kamu bisa juga memanfaatkan koneksimu yang ada di negara yang kebetulan kamu kunjungi dengan menginap di tempat mereka selama 1 – 2 malam. Kenalan ini bisa didapatkan saat kamu traveling sebelumnya dan menginap di hostel yang sama dengan kenalanmu ini. Selain itu, bisa juga memanfaatkan jasa couch surfing dimana kamu menjadi membernya. Namun tentu saja, kamu tetap harus hati-hati dan waspada mengingat beberapa kejadian mengenai hal ini.

4. Lakukan Riset Sebelum Bepergian

Riset! untuk perjalananmu lebih maksimal via Airpaz.

Riset sebelum bepergian terutama untuk biaya inti yang wajib dipenuhi, yakni penginapan, makan, dan transportasi. Riset ini bisa dilakukan dengan menggali banyak informasi yang beredar di internet. Dengan melakukan riset jauh-jauh hari sebelum bepergian, kamu bisa menyediakan anggaran yang lebih hemat dan efektif.

5. Kerja di Hostel

Working exchange via St. Christophers.

Beberapa hostel di luar negeri sering mengadakan program “working exchange” dimana mereka akan menawarkan untuk tinggal gratis di hostelnya pada beberapa tamu namun tamu tersebut harus membantu pekerjaan di hostel, seperti menjadi staff. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir karena kamu hanya perlu bekerja beberapa jam dan sisanya kamu bisa jalan-jalan mengeksplor negara yang sedang kamu kunjungi. Kamu hanya perlu mencari tahu mengenai program ini dari riset yang kamu lakukan sebelum bepergian.Lumayan banget kan kalau kamu bisa tinggal lama di suatu negara sampai masa ijin tinggal visamu berakhir dengan memanfaatkan program ini.

6. Jangan Bepergian di Musim Puncak Kunjungan

Cari waktu yang tepat via Japan Guide.

Bepergian di musim puncak kunjungan alias high season adalah keputusan yang kurang tepat bagi kamu yang berbujet hemat. Misalnya saja kamu ingin ke Jepang pada saat sakura (cherry blossom), sudah bisa dipastikan jika harga tiket pesawat dan penginapan akan sangat mahal. Belum lagi suasana yang ramai yang justru bisa menurunkan mood liburan. Kalau kamu ingin betul-betul menikmati suasana, kamu bisa bepergian saat low season.

7. Sewa Kamar yang Lengkap dengan Dapur

Jika kamu orang yang susah bersosialisasi dengan orang lain sehingga tidak ingin menginap di hostel, kamu bisa menyewa sebuah kamar yang lengkap dengan fasilitas dapurnya. Biasanya akomodasi di aplikasi semacam AirBnB menyediakan tipe kamar seperti ini. Mungkin harganya setara dengan sebuah kamar di hotel berbintang lima, namun kamu masih bisa berhemat untuk makanan karena kamu bisa masak sendiri ketimbang makan di luar yang rasanya belum tentu cocok dengan lidahmu dan harganya yang mahal. Percayalah, memasak sendiri jauh lebih hemat ketimbang makan di luar. Ini berlaku buatmu yang juga suka masak.

8. Tak Perlu Membeli Oleh-oleh

Oleh-oleh bukan sebuah kewajiban via Planet and Go.

Jaman dulu orang-orang yang bepergian tidak akan melewatkan untuk membeli banyak oleh-oleh yang ditujukan untuk keluarga dan kerabatnya. Namun saat ini, apalagi jika kamu pergi sendiri, kamu tak pelru memikirkan hal itu. Selain akan menguras bujetmu, kamu harus memikirkan apakah kamu sanggup membawa koper atau tasmu yang akan bertambah berat dan kamu sendiri?

9. Lakukan Pemesanan di Awal

Reservasi bisa menjadi hal sangat penting via Lima Hostel.

Meski kamu tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok, namun melakukan pemesanan di awal bisa menghemat bujetmu. Misalnya saja kamu memesan hostel atau penginapan terlebih dahulu namun pembayaran bisa dilakukan belakangan atau bayar di tempat. Hal ini dilakukan karena harga akan selalu naik. Selain itu kamu bisa jadi disiplin dan melakukan perjalanan sesuai dengan rencana dan riset yang telah dilakukan sebelumnya. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kampanye Ramah Lingkungan, Lego Bikin Mainan dari Tanaman Asli

Yuk, Mengintip Jeroan Mercedes-Benz C-Class Keluaran 2019!