Waspada, Makan di Tempat Umum di Negara Ini Saat Ramadhan Bisa Dipenjarakan!

CakapCakap – Tentu sangat beruntung bagi kita yang tinggal di Indonesia Cakap People. Mengapa? Negara kita memiliki beragam agama yang membuat beberapa rumah makan masih bisa buka saat bulan Ramadhan berlangsung. Tapi hal ini tak berlaku di Kuwait. Jangan harap kamu bisa tenang saat berada di negars ini ya.

Kamu harus tahu jika pertugas keamanan setempat mengatakan jika di Kuwait ada hukuman penjara juga denda bagi mereka yang ketahuan makan di tempat umum. Hal ini diberlakukan selama bulan Ramadhan berlangsung.

Dalam hal ini, umat muslim di kota tersebut harus berpuasa menahan makan, minum serta merokok dari waktunya subuh hingga magrib atau waktunya berbuka.

Adapun Kepala Humas Kementerian Dalam Ngeri Brigjen Tauhid Al Kandari menyatakan jika menurut hukum yang berlaku di Kuwait, berbuka puasa ataupun makan di lokasi umum selama bulan Ramadhan adalah sebagai bentuk pelanggaran.

“Warga masyarakat serta orang asing harus mematuhi nilai, tradisi juga rasa manghargai mereka yang tengah berpuasa,” ujarnya dikutip dari Viva.

Pada kasus ini, pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal satu bulan penjara ataupun dengan denda 100 dinar yang setara sekitar 4,7 juta. Adapun hukum ini bukan hanya diterapkan pada umat muslim saja namun juga orang yang non muslim.

Negara Kuwait sendiri merupakan negara yang terkenal akan kekayaan minyaknya. Tidak heran jika ada begitu banyak orang asing yang bekerja di sana. Bahkan baik muslim ataupun non muslim, akan tetap dikenai aturan tersebut. Sebab sudah ada undang-undang yang mengikat terkait hal ini

Seperti yang dilansir dari iNews, Mohammed Ibrahim Al Zadjali, Ketua Kantor Penasihat Hukum Mohammed menyebutkan ada Undang Undang Hukum Pidana Kerajaan Oman, pasal 277 mengenai siapa saja yang terkena jerat hukumannya.

“Menurut Pasal 277 KUHP Oman, muslim dan nonmuslim tidak diperbolehkan makan dan mimun di tempat umum selama jam puasa. Aturan ini berlaku bagi warga yang tinggal di Oman maupun pengunjung dan berusia di atas 18 tahun,” ungkapnya.

Sebenarnya dengan adanya aturan tersebut diharapkan adanya rasa saling menghargai terutama bagi umat muslim yang tengah menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, Cakap People. Berbeda dengan Kuwait, di Indonesia beberapa rumah makan sengaja menutup warung makannya namun sebagian juga masih santai buka dan menerima para pembeli. Mungkinkah harus diterapkan aturan yang sama?