Meriahkan HUT Bone, Penyelam Kenakan Songkok Recca di Bawah Laut

Dalam menyambut acara hari Kabupaten Bone yang ke 688 merupakan momen yang sangat istimewa bagi masyarakat Bone. Daerah yang berjuluk Bumi Arung Palakka itu sebenarnya jatuh pada 6 April sesuai regulasi Perda.

Setiap momen Hari Jadi Bone harus dipetik dengan semangat-semangat baru. Pada sektor pembangunan di Kabupaten Bone sudah berkembang dengan baik. Tak sebatas hanya pembangunan infrastrukur, melainkan juga menyentuh segi pembangunan lainnya seperti, SDM, Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Pariwisata.

Sumber daya alam yang melimpah, tempat wisata alam yang menarik tentu harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga masyarakat Bone mampu mengelola dan mengembangkan sendiri potensi sumber daya alamnya.

Serangkaian kegiatan untuk memeriahkan dalam rangka merayakan Hari Jadi Bone Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, aman dan lancar. Tentunya berkat dukungan dan peran serta seluruh masyarakat Bone.

Banyak sekali acara yang sengaja diselenggaran untuk memeriahkan HUT Bone, salah satu acara perayaan yang paling menarik perhatian yaitu Bone Science Diving Club (BSDC) memeriahkan HUT Bone dengan melibatkan 40 penyelam di komunitas untuk membentangkan spanduk ucapan selamat ulang tahun di bawah laut.

Yang membuat lebih menarik, para penyelam memakai Songko To Bone sebagai simbol ikon Bone serta melakukan doa bersama untuk kemajuan Kabupaten Bone. Para penyelam ini pun sukses membuat acara yang menarik dan tentunya membanggakan bagi masyarakat Bone.

Selain penyelam yang berasal dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, juga turut hadir dari FDC (Scientivic Dive and Conservation) Universitas Hasanudin, sehingga acara semakin meriah dan tentunya memupuk rasa persaudaraan.

Di Bo ne memiliki wisata laut yang tak kalah menarik dengan wisata laut wilayah lain. Semoga di hari ulang tahun menjadi semangat masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya alam, terutama di sektor pariwisata.

Kebesaran Kabupaten Bone bukanlah semata karena kemampuan dan keberanian tetapi ditunjang melalui semangat kebersamaan. Pihak pemerintah memberi kebebasan terhadap masyarakat untuk menentukan pilihan terbaik agar membawa Bone menuju yang terbaik. Oleh karena itu untuk membangun Bone bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh masyarakat bone.