Ketinting, Si Perahu Ramping Khas Lampung yang Unik dan Tangguh

Alat transportasi air biasanya disiapkan untuk mampu menerjang ombak atau gerakan air laut, sungai, kali dan semacamnya. Begitu juga halnya dengan Ketinting, sebutan untuk perahu unik khas Lampung yang ternyata juga memiliki ketangguhan. Meskipun kecil, ternyata ketinting juga bisa diandalkan untuk menerjang ombak serta angin di laut lho!

Ketinting sejatinya adalah perahu yang digunakan pelaut Lampung untuk mencari ikan. Seperti yang dilakukan para nelayan Teluk Kiluan yang mendapatkan mata pencaharian dari melaut. Namun, ternyata bukan hanya mencari ikan saja keahlian para nelayan tersebut. Para nelayan tangguh ini juga mahir ketika harus membuat perahu dari bahan kayu lumas atau kayu tabo yang tersedia di sekitar mereka.

Uniknya, kayu lumas atau kayu tabo tersebut merupakan bentuk kayu dengan bongkahan utuh yang kemudian dilubangi dan diserut sehingga bisa membentuk lambung perahu. Perahu ini kemudian akan diolah kembali oleh keluarga nelayan pesisir Lampung untuk menjadi perahu utuh yang bernama ketinting. Ketinting ini bisa dipastikan akan memakan waktu tiga bulan proses pembuatan hingga bisa digunakan.

Ketinting memiliki bentuk yang ramping serta dilengkapi dengan cadik yang berfungsi sebagai penangkal ombak yang besar atau digunakan ketika menyeimbangkan perahu untuk bisa melaju dengan kencang.

Nah, jika diamati lagi perahu ketinting ini bentuknya mirip dengan mahkota siger khas Lampung yang melengkung unik di setiap ujungnya. Panjang ketinting sekitar 11 meter dengan lebar 60 centimeter. Semakin panjang dan lebar perahu, maka harganya pun akan semakin mahal lho!

Untuk harga satu unit ketinting ini setidaknya kita harus menyiapkan dana sekitar 3 jutaan. Sedangkan untuk ukuran yang lebih panjang dan lebar harganya bisa mencapai 7 juta. Nah, bagi kamu yang penasaran dengan perahu ramping ini bisa mengunjungi Teluk Kiluan yang merupakan sentra pembuatan ketinting.

Tidak hanya itu, kamu juga akan menikmati sensasi menaiki ketinting ketika menuju Teluk Kiluan dengan menggunakan ketinting. Biaya yang diperlukan untuk satu kali naik perahu ketinting adalah sekitar Rp 150.000,- hingga Rp 250.000,- bergantung pada penawaran dengan nelayan setempat. Tertarik?