Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Melonjak Tinggi Lagi, Pecahkan Rekor Sendiri

CakapCakap – Cakap People! Kenaikan harian kasus virus corona (COVID-19) di Jakarta mencapai titik tertinggi baru pada Rabu, 26 Agustus 2020. Ini adalah ketiga kalinya di bulan Agustus ini ibu kota negara memecahkan rekornya sendiri karena lonjakan kasus telah melampaui kendali.

Melansir Jakarta Globe, Jakarta telah melaporkan 713 kasus baru sehingga totalnya menjadi 35.453 orang, termasuk 1.135 kematian per Rabu, 26 Agustus 2020. Kasuan harian tertinggi sebelumnya adalah 686 kasus yang dicapai Jakarta pada 8 Agustus, sehari setelah melampaui Jawa Timur sebagai provinsi dengan kasus terbanyak.

Jakarta telah menambahkan lebih dari 14.000 kasus sejak awal bulan Agustus, dengan rata-rata 541 kasus baru per hari.

Jakarta telah menjadi episentrum wabah COVID-19 di Indonesia sejak kasus pertama dikonfirmasi pada awal Maret dan telah menjadi provinsi yang memimpin kasus harian secara nasional sejak 6 Agustus 2020.

Negara ini telah mencatat tambahan sebanyak 2.306 kasus baru pada hari Rabu, 26 Agustus 2020, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 160.165. Hanya empat hari lalu Indonesia menjadi negara ke-23 di dunia yang memiliki catatan melampaui angka 150.000 kasus virus corona (COVID-19).

Indonesia juga telah menambahkan 51.789 kasus baru COVID-19 sejak 1 Agustus, hanya selisih sekitar 200 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus yang dilaporkan sepanjang bulan Juli 2020.

Jakarta dan Jawa Timur sama-sama menjadi pendorong utama lonjakan kasus bulan lalu, dengan masing-masing menyumbang sekitar 9.900 kasus COVID-19. Pada bulan Agustus, Jakarta mulai mengalami lonjakan kasus yang dramatis melebihi Jawa Timur yang juga mengalami lonjakan meski dengan kecepatan yang lebih lambat.

Jawa Timur melaporkan 9.240 kasus sepanjang Agustus dengan rata-rata 355 kasus baru per hari. Jumlah kematian di provinsi tersebut sangat tinggi, dengan total 2.252 kematian karena COVID-19 sejauh ini, dibandingkan dengan 1.135 kematian di Jakarta.

Jawa Timur memiliki total 31.329 kasus COVID-19 pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Lonjakan di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan melambat, tetapi Jawa Barat dan Sumatera Utara mulai menunjukkan lonjakan.

Selain Jawa Timur dan Jakarta, hanya Jawa Barat dan Jawa Tengah yang memiliki rata-rata harian tiga digit bulan Agustus ini.

Jawa Tengah berada di urutan ketiga, dengan 12.973 kasus COVID-19 termasuk 904 kematian per Rabu, 26 Agustus 2020.

Sulawesi Selatan tetap berada di urutan keempat dengan 11.638 kasus COVID-19 secara keseluruhan, namun jumlah kenaikan kasusnya lebih sedikit dibandingkan Jawa Barat dan hotspot baru Sumatera Utara sepanjang bulan Agustus ini.

Jawa Barat, dengan rata-rata mengalami kenaikan kasus harian sebanyak 128 kasus pada Agustus, tercatat total memiliki sebanyak 9.848 kasus menempati urutan kelima, per Rabu.

Jumlah total kasus virus corona di Sumatera Utara kurang dari 4.000 di awal bulan Agustus tetapi provinsi tersebut sekarang telah melaporkan total 6.437 kasus COVID-19 per Rabu.

Kalimantan Timur adalah provinsi lain yang berpotensi menjadi hotspot baru karena kembali melaporkan kenaikan tiga digit pada hari Rabu. Provinsi itu memiliki total 3.420 kasus COVID-19, naik sebanyak 134 kasus.

Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh melonjak sebanyak 2.542 orang secara nasional pada Rabu, 26 Agustus. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi kedua sejak wabah, menjadikan jumlah pasien yang sembuh menjadi 115.409 atau 72,1 persen dari total kasus.