in ,

Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 Sebulan Lagi

Harusnya status darurat Covid-19 berakhir pada 7 Februari 2021 namun bakal diperpanjang hingga Maret

CakapCakap – Cakap People, virus corona merupakan pandemi global yang membuat seluruh negara bersiaga. Bahkan terdapat banyak kebijakan yang dilakukan guna menghalau penularan virus corona yang terkesan cepat.

Di Indonesia sendiri, giat dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat hingga menyiarkan untuk selalu tertib melakukan 3M. Sedangkan, Negeri Sakura memutuskan bakal memperpanjang status darurat Covid-19 di negaranya sebulan lagi.

Status darurat covid-19 diperpanjang hingga Maret. Gambar via kompas.com

Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang menyebut jika kondisi darurat akan dipertahankan di negara bagian lain Jepang, mencakup Tokyo sampai 7 Maret ke depan.

Tindakan itu dilakukan lantaran rumah sakit setempat mulai mengalami tekanan kendati jumlah virus corona menurun. Status darurat Covid-19 akan tetap dilakukan di 10 prefektur, termasuk pula Osaka, Fukuoka, serta Aichi.

Sedangkan Tochigi bakal jadi satu-satunya wilayah yang mencabut keadaan darurat pada 7 Februari lantaran kondisi di sana sudah membaik secara signifikan. Selain itu, Suga juga mengumumkan di parlemen pasca panel ahli setuju terkait perpanjangan tersebut. Sehingga keputusan itu sudah mendapatkan persetujuan dari satgas Covid-19 pemerintah Jepang.

“Jumlah infeksi baru secara nasional menurun, tetapi kami perlu melanjutkan ini dan mengurangi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau dalam kondisi serius,” jelas Suga dilansir Republika dari kantor berita Bernama.

Di dalam status darurat, masyarakat diminta menahan diri untuk hadir di acara yang tak diperlukan. Bahkan bar dan restoran juga diimbau untuk tutup lebih awal. Tak hanya itu, kehadiran di acara-acara yang bersifat besar dibatasi serta bisnis didorong untuk mengadopsi kerja jarak jauh.

Yoshihide Sugamenyebut jika rumah sakit setempat mulai mengalami tekanan. Gambar via liputan6.com

Menteri yang bertanggung jawab terhadap respons pandemi pemerintah, Yasutoshi Nishimura menyebut jika kondisi darurat bisa dicabut sebelum 7 Maret di prefektur jika kondisinya sudah membaik secara signifikan.

Salah satu indikator supaya bisa keluar lebih awal dari status darurat ialah ibu kota memiliki infeksi baru yang turun setiap hari di bawah 500. Selain itu, faktor lain yang memengaruhi termasuk ketersediaan kamar di rumah sakit juga akan jadi bahan pertimbangan.

Negeri Sakura memiliki sekitar 392.000 ribu kasus virus corona. Dari total tersebut, lebih dari 5.800 jiwa meninggal dunia. Pada Selasa, 2 Februari 2021 terdapat 556 kasus baru infeksi Covid-19 di Tokyo Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sudah Lama Bekerja Menjadi Sopir Raffi Ahmad, Ini Aset yang Dimiliki Saliman

Maskapai Penerbangan Ini Minta Penumpang ‘Kencing Sebelum Terbang’, Apa Alasannya?