Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Apa saja dampak buruk yang bisa terjadi jika menyimpan kentang di kulkas? Banyak orang mengira bahwa semua bahan makanan bisa lebih awet jika disimpan di kulkas, termasuk kentang. Padahal, cara penyimpanan ini justru bisa merusak kualitas kentang dan menimbulkan efek yang merugikan. Kentang memang terlihat segar ketika baru dimasukkan ke dalam lemari es, tetapi seiring waktu, kondisi dingin kulkas dapat memicu perubahan yang tidak diinginkan.
Jika dibiarkan terlalu lama, kentang yang disimpan di kulkas tidak hanya kehilangan cita rasanya, tetapi juga berisiko mengalami perubahan kimia yang berbahaya. Hal ini pun penting untuk diperhatikan karena kentang termasuk salah satu bahan makanan pokok yang sering diolah sehari-hari.
Berikut adalah sejumlah efek buruk menyimpang kentang di kulkas.
1. Perubahan Rasa
Dilansir dari Times of India, kentang yang disimpan di kulkas cenderung mengalami perubahan rasa menjadi lebih manis. Hal ini disebabkan oleh suhu dingin yang mengubah pati di dalam kentang menjadi gula lebih cepat dari biasanya. Akibatnya, saat dimasak, rasa kentang tidak lagi gurih alami, melainkan cenderung manis dan aneh di lidah.
Selain mempengaruhi rasa saat dimakan langsung, perubahan ini juga bisa mengganggu cita rasa masakan secara keseluruhan. Misalnya, kentang goreng atau perkedel kentang yang seharusnya gurih justru memiliki aftertaste manis yang mengurangi kenikmatannya.
2. Kehilangan Nutrisi
Penyimpanan di kulkas juga dapat menyebabkan penurunan kandungan nutrisi, termasuk kalium, serat pangan, hingga vitamin C dalam kentang. Pasalnya, suhu rendah mempercepat proses degradasi zat gizi tertentu, sehingga kentang tidak lagi memberikan manfaat maksimal bagi tubuh.
Padahal, kandungan nutrisi pada kentang misalnya vitamin C sangat penting sebagai antioksidan alami yang membantu menjaga daya tahan tubuh. Jika penyimpanan dilakukan dengan cara salah, maka kandungan baik ini hanya akan terbuang percuma.
3. Tekstur Kasar
Suhu dingin membuat air di dalam kentang perlahan mengkristal dan merusak struktur sel di dalamnya. Saat dimasak, kentang yang sudah dingin biasanya terasa lebih kasar dan tidak selembut kentang segar. Tekstur ini bisa mengurangi kualitas masakan, terutama jika digunakan untuk makanan yang membutuhkan kelembutan.
Selain itu, tekstur yang berubah bisa membuat kentang kurang enak di mulut. Jadi, meskipun masih bisa dimakan, hasil akhirnya tidak akan sama nikmatnya dengan kentang yang disimpan dengan cara benar.
4. Meningkatnya Risiko Pembusukan
Meski terlihat awet di kulkas, kenyataannya kentang justru lebih cepat busuk jika disimpan terlalu lama di sana. Kelembapan tinggi dalam lemari es bisa memicu munculnya bintik-bintik hitam dan membuat kentang berjamur.
Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kentang cepat melunak dan kehilangan kesegarannya. Alhasil, bukannya hemat, justru lebih banyak kentang yang terbuang karena tidak bisa diolah lagi.
5. Transfer Rasa
Kentang memiliki kemampuan menyerap bau dari makanan lain di dalam kulkas. Jika disimpan berdekatan dengan bahan beraroma kuat seperti bawang atau ikan, kentang bisa ikut menyerap aroma tersebut.
Hasilnya, kentang bisa terasa aneh dan tidak sedap saat dimasak. Transfer rasa ini pun tentu mengurangi kualitas masakan, karena cita rasa kentang tidak lagi netral sebagaimana mestinya.
6. Risiko Akrilamida
Melansir Food and Wine, menyimpan kentang di kulkas dapat meningkatkan kadar zat kimia bernama akrilamida. Nah, akrilamida ini telah dikaitkan dengan risiko beberapa jenis kanker menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Oleh karena itu, bahaya simpan kentang di kulkas bukan hanya sekadar mempengaruhi kualitasnya, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang.
