Inilah Peringkat Kota dengan Lalu Lintas Paling Macet di Dunia

Kota Jakarta, Indonesia menempati rangking kesepuluh.

by Siti Nurhajaiti January 31, 2020, 2:50 pm 13.9k Views

CakapCakap – Cakap People! Seperti semua orang tahu, mengemudi akan jauh lebih menyenangkan jika tidak ada begitu banyak kendaraan di jalan alias tidak macet. Nah, kota mana sajakah yang memiliki lalu lintas terburuk di dunia saat ini?

TomTom’s Traffic Index (Indeks Lalu Lintas TomTom) edisi 2019, baru-baru ini merilis peringkat kota paling padat di dunia. Menurut indeks ini, Asia memiliki skor terbesar.

Kota Bengaluru, India menempati urutan pertama. Pengendara di kota ini bisa menghabiskan hingga 71 persen lebih banyak waktu di mobil mereka jika dibanding perjalanan normal.

Lima kota yang lain yang menduduki kota terpadat setelah Bengaluru, adalah Manila, Bogotá, Mumbai, dan Pune. Sementara itu, Jakarta menempati urutan kesepuluh.

Perlu dicatat bahwa India memiliki empat dari 10 kota paling padat di dunia. TomTom juga melaporkan bahwa tingkat kemacetan rata-rata di seluruh dunia pada 2019 adalah 29 persen.

Inilah daftar ranking 10 kota dengan lalu lintas paling macet di dunia:

1. Bangalore (India), 71%

2. Manila (Filipina), 71%

3. Bogota (Kolombia), 68%

4. Bombay (India), 65%

5. Pune (India), 59%

6. Moskow (Rusia), 59%

7. Lima (Peru), 57%

8. New Delhi (India), 56%

9. Istanbul (Turki), 55%

10. Jakarta (Indonesia), 53%

Di AS, kota paling macet lalu lintasnya adalah Los Angeles, dengan 42 persen, diikuti oleh New York sebesar 37 persen.

Indeks Lalu Lintas TomTom ini mencakup 416 kota di 57 negara. Persentase sesuai dengan tingkat kemacetan, yaitu, waktu tempuh tambahan yang diukur untuk setiap pengemudi di seluruh jaringan, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Laporan yang dirilis oleh perusahaan navigasi dan pemetaan Belanda pada hari Selasa, 28 Janauri 2020, itu memberi peringkat kota-kota dengan waktu rata-rata yang ditambahkan dalam perjalanan.

Ini juga mencakup perincian tentang kapan kemacetan terberat dan teringan, bagaimana jalan raya dibandingkan dengan permukaan jalan, dan berapa banyak pengemudi waktu yang terbuang menunggu pengemudi lain untuk keluar dari jalan mereka.