in ,

Inilah 6 Jenis Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Picu Kerusakan Otak

Dalam beberapa kasus, efeknya bahkan bisa muncul hanya dalam hitungan hari

CakapCakapCakap People! Makanan tinggi lemak, terutama yang olahan dan ultra-proses, ternyata bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan otak. Penelitian terbaru menunjukkan terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan gangguan memori, perubahan struktur otak, hingga peningkatan risiko penurunan fungsi kognitif di usia muda. Dalam beberapa kasus, efeknya bahkan bisa muncul hanya dalam hitungan hari setelah konsumsi berlebih.

Dilansir dari Women’s Health dan StudyFinds, berikut ini adalah beberapa jenis makanan tinggi lemak yang bisa memicu kerusakan otak jika dikonsumsi tanpa kontrol.

1. Makanan Ultra-Proses yang Tinggi Lemak dan Natrium

Inilah 6 Jenis Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Picu Kerusakan Otak
Ilustrasi

Makanan ultra-proses seperti sosis, nugget, kentang goreng cepat saji, hingga camilan kemasan adalah musuh besar bagi kesehatan otak. Kandungan lemak jenuh, minyak terhidrogenasi, serta natrium yang tinggi bisa memicu inflamasi otak (neuroinflammation), yaitu peradangan yang mengganggu fungsi neuron.

Ketika tubuh mengalami peradangan terus-menerus, sel mikroglia, sel pelindung otak bisa menjadi terlalu aktif dan justru menyerang jaringan sehat di sekitar neuron. Akibatnya, sambungan saraf melemah dan kemampuan otak dalam memproses informasi menurun.

Studi menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan ultra-proses cenderung mengalami penurunan daya ingat dan fokus lebih cepat dibanding mereka yang pola makannya alami.

2. Lemak Jenuh dan Trans dari Makanan Cepat Saji

Ilustrasi

Lemak jenuh dan lemak trans adalah dua jenis lemak yang paling berbahaya bagi otak. Keduanya banyak ditemukan dalam makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, donat, dan pizza. Jenis lemak ini dapat menghambat aliran darah ke otak dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah otak.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh yang tinggi dapat menurunkan fungsi hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam penyimpanan memori. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat kamu lebih mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.

3. Makanan Gorengan yang Dikonsumsi Setiap Hari

Inilah 6 Jenis Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Picu Kerusakan Otak
Ilustrasi

Siapa yang tidak suka gorengan? Rasanya gurih dan renyah memang bikin ketagihan. Namun, minyak yang digunakan untuk menggoreng, apalagi jika dipakai berulang kali bisa menghasilkan radikal bebas yang merusak sel-sel otak.

Kandungan lemak jenuh dari gorengan dapat menumpuk di dinding pembuluh darah otak dan menghambat suplai oksigen. Akibatnya, sel otak mengalami stres oksidatif, yang bisa mempercepat penuaan sel dan menurunkan ketajaman berpikir.

Kamu tidak harus berhenti total makan gorengan, tapi batasi frekuensinya dan pilih minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola untuk mengurangi risiko.

4. Daging Olahan dan Sosis Tinggi Lemak

Ilustrasi

Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, atau daging asap mengandung lemak jenuh tinggi serta bahan pengawet seperti nitrat dan nitrit. Zat-zat ini dapat meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh dan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

Menurut penelitian, konsumsi daging olahan berlebihan juga berkaitan dengan peningkatan risiko depresi dan penurunan fungsi kognitif. Hal ini karena zat pengawet dalam daging olahan dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, padahal usus dan otak saling terhubung melalui sumbu gut-brain axis. Ketika keseimbangan bakteri usus terganggu, sinyal ke otak ikut kacau, dan suasana hati pun menjadi lebih mudah berubah.

5. Camilan Manis Tinggi Lemak dan Gula Tambahan

Ilustrasi

Kombinasi lemak dan gula tinggi dalam kue, donat, es krim, dan makanan ringan kemasan adalah perpaduan yang bisa sangat berbahaya bagi otak. Kedua komponen ini dapat meningkatkan kadar insulin secara drastis dan menciptakan ketidakseimbangan energi di dalam otak.

Otak yang terlalu sering terpapar lonjakan gula dan lemak akan mengalami perubahan di area reward center, yaitu bagian otak yang mengatur rasa puas dan keinginan makan. Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah ketagihan terhadap makanan manis dan berlemak, sementara fungsi kontrol diri menurun.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat memperburuk memori, meningkatkan risiko depresi, serta mempercepat proses penuaan otak.

6. Produk Susu Tinggi Lemak dan Mentega Berlebihan

Inilah 6 Jenis Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Picu Kerusakan Otak
Ilustrasi

Produk susu seperti keju, krim, dan mentega memang mengandung nutrisi penting, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, kadar lemak jenuhnya bisa memengaruhi kesehatan otak. Lemak jenuh dari susu dapat meningkatkan risiko peradangan serta menghambat fungsi pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak.

Beberapa penelitian menunjukkan pola makan tinggi lemak susu berkaitan dengan penurunan daya ingat dan penurunan fleksibilitas kognitif, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dengan informasi baru. Jika kamu menyukai susu atau keju, pilihlah versi rendah lemak agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa risiko berlebihan.

Efek Jangka Panjang: Penurunan Fungsi Kognitif dan Risiko Demensia

Makanan tinggi lemak tidak hanya memengaruhi daya ingat sementara, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Pola makan tinggi lemak jenuh dan makanan ultra-proses berkaitan dengan perubahan struktur otak, terutama di area yang mengatur emosi, memori, dan pengendalian nafsu makan.

Dalam studi lain yang dikutip dari StudyFinds, hanya dalam waktu satu minggu konsumsi makanan tinggi lemak dapat mengacaukan fungsi hippocampus, bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penurunan kognitif permanen hingga risiko demensia di usia lanjut.

Kabar baiknya, efek ini masih bisa dicegah dengan mengurangi konsumsi makanan lemak tinggi dan menggantinya dengan lemak sehat seperti omega-3 dari ikan, alpukat, atau kacang-kacangan. Untuk menjaga otak tetap sehat dan tajam, biasakan memilih lemak sehat dari sumber alami seperti ikan, kacang, alpukat, dan minyak zaitun.

 

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Viral Video Gus Elham Yahya Cium Anak Perempuan, Wamenag: Tak Pantas

Viral Video Gus Elham Yahya Cium Anak Perempuan, Wamenag: Tak Pantas

Mana yang Lebih Menyehatkan, Mengukus atau Merebus Sayur?

Lebih Sehat Mana, Mengukus atau Merebus Sayur? Simak Penjelasannya