in

Ini Dia ‘Tape Recorder’ Paling Kecil di Dunia

mikroba via cbsnews.com

Jujur saja, deh. Apa pendapat kamu soal mikroba, guys? Tentu, kamu bakal bilang kalau mikroba itu enggak cuma kecil, tapi juga jahat dan sifatnya parasitik melulu. Suka bikin manusia sakit pula. Gitu kan?

Ya, kamu enggak salah-salah banget, sih. Memang, kebanyakan mikroba karakternya seperti itu. Tapi, kalau kita bisa memanfaatkan ciptaan Tuhan yang satu ini, tentu ada banyak faedahnya buat kita juga, kan. Contohnya nih, keberhasilan yang sudah dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Columbia University Medical Center. Baru-baru ini mereka berhasil merekayasa mikroba sehingga bisa merekam pada level mikroskopik. Kegunannya apa? Yuk, kita simak dulu.

Mikroba via catatanmerahnaga.blogspot.com

Ini dilakukan dengan mengutak-atik gen-gen yang dimiliki oleh bakteri Escherichia coli yang mereka punya di laboratorium. Dengan begitu, mereka tak hanya bisa mengecoh bakteri sehingga mengerti interaksi mereka dengan lingkungan, tapi juga kapan saja interaksi tersebut berlangsung.

Sekilas sih mirip teknik penyadapan, ya. Asal kamu tahu ya, temuan ini membuka lebar kelahiran teknologi baru yang memanfaatkan sel-sel bakteri untuk mendiagnosis penyakit atau memantau perubahan lingkungan tanpa perlu merusak lingkungan sekitar.

Teknik ini cukup mengerikan juga.  Gimana enggak begitu, ternyata untuk memanfaatkannya pasien harus menelan mentah-mentah bakteri ini lho! Soalnya guys, hanya dengan cara seperti itu dokter bisa merekam berbagai perubahan yang dialami bakteri saat berada di saluran pencernaan. Otomatis, dengan cara ini para peneliti bisa mengetahui hal-hal baru yang selama ini belum pernah mereka temui.

Teknologi yang ada di balik tape recorder ini adalah CRISPR, yang tak lain merupakan perangkat yang populer dipergunakan untuk keperluan gene-editing. Tapi tahu nggak kalian kalau perangkat yang membuat para ilmuwan bisa mencabut urutan DNA dan menggantinya dengan materi genetis tertentu ini dulunya ditemukan di bakteri?

CRISPR ini bagian dari sistem kekebalan tubuh bakteri tertentu. Berkat CRISPR bakteri bisa menggandakan DNA dari virus yang menyerang sehingga anak cucu bakteri bisa mengenali dan menangkal serangan berikutnya. Nah bisa dibilang bukan kalau bakteri termasuk mikroba pintar?

Tape recorder terkecil via newsroom.cumc.columbia.edu

Sebagaimana dilansir dari LiveScience, Harris Wang, salah satu anggota tim peneliti, mengatakan, “Dari sudut pandang teknik, CRISPR benar-benar menarik karena ini merupakan sebuah sistem yang lahir dari evolusi dan sangat bagus dalam hal penyimpanan informasi.”

So, bisa dibilang fitur CRISPR ini yang membuat bakteri layak disebut sebagai ‘tape recorder’ paling kecil di dunia.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Nikmati Kelezatan Bau Toppaq, Menu Utama Suku Mandar di Musim Penghujan

Kabar Baik, Harapan Hidup Meninggi Usai Operasi Katarak