CakapCakap – Cakap People! Kasus serius akibat konsumsi milk tea berlebihan sempat menggemparkan publik. Dilansir dari VN Express, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun di Vietnam harus dilarikan ke rumah sakit setelah dokter menemukan kondisi ginjalnya hampir mengeras seperti batu. Ternyata, kebiasaan hariannya makan mie instan, minum milk tea dalam jumlah banyak, dan jarang minum air jadi penyebab utama.
Ia sampai harus menjalani operasi darurat dan kini wajib menjalani pola hidup yang lebih sehat. Kisah ini seharusnya menjadi alarm untuk kita semua.

Berikut adalah bahaya atau dampak buruk dari minum milk tea terlalu sering, seperti yang dilansir dari Health Shots.
Gangguan Pola Tidur
Kafein dalam milk tea sangat mempengaruhi siklus tidur. Mengonsumsi milk tea dekat waktu tidur bisa bikin kamu susah terlelap. Sebuah penelitian di jurnal Advances Nutrition menemukan bahwa kafein bisa mengganggu ritme tidur dan menyebabkan tidur terfragmentasi.
Akibatnya, kamu bisa sering terbangun di malam hari dan merasa lelah keesokan harinya. Demi menjaga kualitas tidur, sebaiknya kamu batasi konsumsi milk tea, terutama di malam hari.
Memicu Kenaikan Berat Badan
Gula dan lemak dalam banyak varian milk tea mudah menyebabkan kenaikan berat badan. Dalam Food Science and Nutrition, dijelaskan gula tinggi mampu meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Selain itu, lapisan krim dari susu dan cream menambah kalorinya.
Ditambah lagi, rasa manis yang kuat bisa memicu keinginan makan makanan manis lagi, menciptakan lingkaran setan makan berlebihan. Tanpa olahraga dan pola makan seimbang, berat badan kamu bisa melonjak drastis.
Masalah Pencernaan
Kafein bekerja sebagai diuretik, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi dan sembelit. Penelitian dari BMC Public Health menyebut konsumsi kafein berpotensi mengganggu frekuensi buang air besar.
Tambahan susu atau cream juga bisa memicu reaksi pada mereka yang intoleran laktosa. Gejalanya bisa berupa kembung, perut bergas, bahkan diare. Untuk menghindarinya, kamu perlu minum milk tea dengan bijak dan perbanyak konsumsi air putih.
Konsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan kecemasan dan gejala seperti degup jantung cepat, tekanan darah tinggi, dan ketegangan otot. Sebuah studi di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa efek ini bisa menyerupai gejala serangan panik.
Bagi kamu yang sudah punya gangguan kecemasan, risiko ini bisa meningkat lebih tinggi. Oleh karena itu, penting sekali membatasi konsumsi milk tea, terutama saat stres atau cemas tinggi.
Kekurangan Nutrisi
Cakap People! Minum milk tea berlebihan dapat mengurangi asupan air dan nutrisi penting. Gula tinggi juga bisa membuat selera makan makanan bergizi menurun. Kalau ini berlangsung terus, kamu berpotensi mengalami kekurangan vitamin dan mineral penting.
Demi menjaga pola makan seimbang, pastikan kamu tetap prioritas makan makanan sehat seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Batas Konsumsi Milk Tea Menurut Ahli
Dilansir dari Her Zindagi, Ms. Simrat Kathuria, CEO dan ahli diet di The Diet Xperts mengatakan, “Biasanya, konsumsi lebih dari 2–3 gelas milk tea per hari bisa membahayakan kesehatanmu. Sebab setiap gelas mengandung kalori, gula, dan kafein yang cepat menumpuk jika dikonsumsi berlebihan.”