‘Idul Fitri’: Ribuan Orang Salat Idul Fitri di Negara Bagian Maryland AS

CakapCakap – Cakap People! Ribuan Muslim berkumpul pada Senin pagi, 2 Mei 2022, untuk salat Idul Fitri di masjid Diyanet Center of America di negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS), menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Masjid, yang memberikan layanan keagamaan bagi umat Islam di daerah Washington-Maryland-Virginia, terletak di Lanham, Maryland, tepat di luar ibu kota AS, Anadolu Agency melaporkan.

Liburan Idul Fitri menandai akhir bulan puasa, di mana sebagian besar Muslim yang berbadan sehat tidak makan, minum, merokok, dan berhubungan seks dari matahari terbit hingga terbenam.

Jamaah menundukkan kepala dalam salat Idul Fitri yang dijadwalkan dalam dua sesi yaitu pada pukul 08.00 waktu setempat, dan salat kedua dilakukan pada 09.30. Usai salat, mereka saling mengucapkan “Idul Fitri” dan makan bersama di kompleks Islamic Center.

Bagi umat Islam di seluruh dunia, hari pertama liburan mencakup salat Idul Fitri dan perayaan di antara keluarga dan teman.

Usman Haseb, 25, mengatakan dia “bersemangat untuk datang” ke masjid untuk menghabiskan hari bersama sesama Muslim merayakan hari istimewa, yang dia sebut “benar-benar berkah.”

“Ini adalah suasana yang indah, jujur. Ini semua tentang persaudaraan dan persaudaraan yang benar-benar bersatu sebagai sebuah komunitas,” kata Haseb, seorang Indian-Amerika dari Chicago, Illinois.

Fatih Gurevin, seorang warga Virginia, mengaku senang bisa merayakan ini bersama orang-orang dari berbagai etnis di wilayah tersebut.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Diyanet Center, dan sungguh merupakan berkah untuk memiliki Ramadhan yang sempurna,” tambahnya.

Diyanet Center menampung sekitar 25.000 orang selama Ramadhan untuk berbuka puasa, dan shalat Idul Fitri pada Senin menarik lebih dari 3.000 jamaah, menurut Bilal Kuspinar, kepala Diyanet Center of America.

Center tersebut adalah proyek dari Pusat Komunitas Amerika Turki, didirikan pada tahun 1993, dan mendapat dukungan besar dari Direktorat Urusan Agama (Diyanet) negara bagian Turki.