CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sedang menstruasi, apa saja itu? Bagi sebagian besar perempuan, menstruasi bukan hanya sekadar siklus bulanan, tapi juga momen yang sering datang bersama rasa tidak nyaman. Perubahan hormon yang terjadi bisa mempengaruhi suasana hati bahkan kondisi fisik. Karena itu, selain istirahat cukup, menjaga pola makan sangat penting untuk membantu tubuh tetap stabil saat menstruasi.
Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari bahwa jenis makanan dan minuman tertentu justru dapat memperburuk keadaan selama periode menstruasi.

Dirangkum dari Medpark Hospital dan A Healthier Michigan, berikut adalah makanan dan minuman yang perlu dihindari saat menstruasi.
1. Makanan Asin
Makanan yang terlalu asin dapat memicu retensi air dalam tubuh. Akibatnya, perut terasa kembung, kaki atau tangan bisa membengkak, dan tubuh menjadi lebih berat dari biasanya. Kondisi ini tentu membuat rasa tidak nyaman semakin bertambah, apalagi jika kamu sudah mengalami kram perut.
Selain itu, konsumsi terlalu banyak garam juga dapat mengganggu tekanan darah dan membuat tubuh cepat lelah. Saat menstruasi, tubuh sebenarnya sedang bekerja keras menyesuaikan perubahan hormon, sehingga tambahan beban dari konsumsi garam berlebih bisa membuatmu semakin tidak nyaman.
2. Makanan Manis atau Tinggi Gula
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Hal ini menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari bersemangat menjadi mudah lelah atau bahkan mudah marah. Kondisi ini tentu memperburuk mood swing yang memang sering terjadi saat menstruasi.
Tak hanya itu, gula berlebih juga bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh, sehingga rasa nyeri atau kram perut semakin terasa. Maka, sebaiknya ganti makanan manis dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah segar untuk bisa membantu menjaga energi tetap stabil tanpa memperparah gejala menstruasi.
3. Makanan Pedas atau Beraroma Tajam
Bagi sebagian orang, makanan pedas mungkin terasa nikmat, tapi saat menstruasi justru bisa memperburuk kondisi pencernaan. Makanan pedas dapat memicu rasa panas di lambung, diare, hingga mual, yang membuat tubuh semakin tidak nyaman.
Efek ini memang tidak langsung berpengaruh ke rahim, tetapi gangguan pada pencernaan tentu akan berdampak pada kondisi fisik secara keseluruhan. Jika sudah mengalami perut kembung atau sakit perut saat menstruasi, makanan pedas akhirnya hanya akan menambah ketidaknyamanan.
4. Daging Merah
Daging merah sebenarnya kaya zat besi yang penting untuk menggantikan darah yang hilang saat menstruasi. Namun, konsumsi berlebihan juga tidak dianjurkan karena daging merah mengandung prostaglandin. Zat ini, jika terlalu banyak, dapat memperparah kram perut.
Alhasil, bukannya membantu, makan terlalu banyak daging merah malah bisa membuat nyeri menstruasi semakin terasa. Olehnya itu, sebaiknya imbangi asupan zat besi dari sumber lain seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau ikan agar tubuh tetap mendapat nutrisi tanpa memperparah kram.
5. Minuman Berkafein
Konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh dalam jumlah banyak dapat menyebabkan dehidrasi, membuat tubuh cepat lelah, dan memperparah sakit kepala. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan rasa cemas serta membuat jantung berdebar, yang tentu tidak nyaman saat tubuh sedang dalam kondisi sensitif.
Meski begitu, menghentikan kafein secara mendadak juga bisa menimbulkan sakit kepala. Jadi, bukan berarti kamu harus berhenti total, tapi cukup mengurangi porsinya. Ganti sebagian dengan minuman herbal atau air putih agar tubuh tetap segar tanpa efek samping berlebihan.
6. Alkohol
Alkohol juga termasuk minuman yang perlu dihindari saat menstruasi karena dapat membuat tubuh kehilangan cairan dengan cepat, yang berujung pada dehidrasi. Kondisi ini sering memicu sakit kepala, lemas, hingga kembung, sehingga memperburuk gejala menstruasi yang sudah ada.
Selain itu, alkohol juga bisa mengganggu kualitas tidur dan memperparah perubahan suasana hati. Saat tubuh butuh istirahat maksimal untuk memulihkan energi, alkohol justru membuat kondisi fisik dan mental semakin tidak stabil.
7. Produk Susu
Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap laktosa, konsumsi produk susu saat menstruasi dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau rasa tidak nyaman di lambung. Kondisi ini tentu menambah beban tubuh yang sudah menghadapi perubahan hormon.
Jika kamu biasanya sudah merasa kurang nyaman setelah mengonsumsi produk susu, sebaiknya hindari saat menstruasi. Sebagai gantinya, pilih sumber kalsium lain seperti susu nabati (almond, kedelai) atau sayuran hijau yang lebih aman untuk pencernaan kamu.