Harga Tiket Pesawat Domestik Dikeluhkan Mahal, Ini Penyebabnya!

CakapCakap – Cakap People! Banyak orang mengeluh mahalnya harga tiket pesawat domestik. Walhasil, banyak yang memilih transit ke luar negeri untuk mendapatkan biaya perjalanan yang lebih murah. Sebagai contoh, sebulan lalu, tim sepak bola Aceh Persiraja memilih perjalanan ke Padang untuk pertandingan tandang lewat Malaysia, selisihnya diklaim bisa mencapai Rp1,5 juta per orang.

Keluhan tingginya harga tiket ini sudah dikeluhkan wisatawan sejak lama tetapi kembali mencuat setelah pandemi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, harga tiket pesawat mahal disebabkan oleh beberapa faktor meliputi, kurangnya jumlah pesawat, minimnya jumlah penerbangan, sedikitnya ketersediaan jumlah kursi serta biaya bahan bakar dan biaya penunjang lainnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN serta maskapai penerbangan soal tingginya harga tiket pesawat di dalam negeri.

“Ini (mahalnya tiket pesawat) sudah kami koordinasikan dengan Kemenhub, Kementerian BUMN maupun maskapai penerbangan segala kemungkinan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin, 22 Januari 2024, seperti dikutip Antara.

Ia mengakui aspirasi soal mahalnya tiket pesawat dalam negeri yang bahkan melampaui harga sebelum pandemi ini, telah dikeluhkan selama lebih dari sembilan bulan. Hal ini berdampak buruk bagi sektor parekraf.

“Kenaikannya sangat tinggi jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, jadi rute paling mahal itu di Indonesia Timur dan sebagian juga ada di destinasi seperti Sumba,” tambahnya.

Dia mengatakan, tingginya harga tiket pesawat domestik akan berpengaruh pada target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 2024. Kementeriannya mematok target sebesar 1,2-1,5 miliar pergerakan. Target itu dapat terealisasi bila harga tiket pesawat terjangkau.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar menanti pemerintah yang tengah berkoordinasi antar K/L untuk menyelesaikan persoalan agar harga tiket pesawat rute domestik lebih terjangkau.

SUMBER ARTIKEL