Erick Thohir Sebut Harga Vaksin Covid-19 Tak Sampai Rp 500.000, Tapi Butuh Dua Kali Suntik

CakapCakap – Cakap People, Bio Farma yang menjalin kerjasama dengan Sinovac Biotech China tengah gencar melakukan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19. Selain itu Indonesia sendiri juga sedang mengembangkan vaksin yang diberi nama Merah Putih. Harapan masyarakat pun mulai bersinar setelah selama 4 bulan ini hidup dalam ketakutan terjangkit virus yang mematikan tersebut.

Pemerintah memastikan Indonesia juga sudah mendapatkan jatah vaksin dari China. Ini  berdasarkan hasil pertemuan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dengan pemerintah China dan sejumlah perusahaan farmasi di negeri panda tersebut.

Erick Thohir juga mengatakan pengadaan vaksin Covid-19 Sinovac adalah strategi jangka pendek pemerintah untuk kondisi darurat saat ini. Sedangkan untuk jangka panjang pemerintah mengedepankan vaksin merah putih.

Berdasarkan kerja sama yang sudah ditandatangani bersama Sinovac, pemerintah akan membayar US$8 per dosis untuk bahan bakunya saja. Ditahun depan harga bahan baku berkisar US$6 hingga US$7 per dosis.

“Ini bahan baku karena kita ingin belajar memproduksi vaksin, tidak hanya istilahnya terima vaksin yang sudah jadi,” ujar Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

“Perhitungan awal kami, vaksin ini untuk harganya US$25 (Rp 365 ribu) hingga US$30 (Rp 438 ribu) per orang. Namun Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya. Nantinya satu orang akan disuntik dua kali dengan jeda 2 minggu,” terang Erick Thohir.

Melansir dari CNBC Indonesia, Erick Thohir juga menambahkan pihaknya mengusulkan ada dua skema dalam vaksinasi massal. Yang pertama adalah vaksin gratis yang akan diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan. yang kedua vaksinasi mandiri untuk sebagian masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Hal ini agar tak membebani keuangan negara.

Informasi tambahan, vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh strain lokal Indonesia. Pengembangan bibit vaksin ini tengah dijalankan oleh Lembaga Molekuler Eijkman. Cakap People, sesuai dengan rencana uji klinis vaksin merah putih ke manusia akan dilakukan pada semester II-2021 dan produksi massal vaksin dilakukan pada 2022.