Diskusi Tentang Wajib Militer Anggota K-Pop BTS Kembali Mengemuka

CakapCakap – Cakap People! Sensasi K-pop BTS menjadi artis Korea pertama yang berhasil menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 dengan single ‘Dynamite‘  yang baru-baru ini dirilis telah memicu kembali perdebatan tentang wajib militer tujuh anggotanya.

Berdasarkan undang-undang saat ini, semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat diwajibkan untuk bertugas di militer selama 18 hingga 22 bulan.

Melansir The Jakarta Post, Minggu, 6 September 2020, member tertua BTS, Jin, yang memiliki nama resmi Kim Seok-jin, harus memulai wajib militer sebelum akhir tahun depan, menurut Big Hit Entertainment — label musik yang menaungi BTS. Jin direncanakan untuk memulai dinas wajib militernya tahun ini setelah berusia 28 tahun, tetapi agensi BTS mengatakan bahwa penyanyi tersebut dapat menundanya kembali selama setahun karena Jin terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana online. Undang-undang mengizinkan mahasiswa magister untuk menunda dinas militer sampai mereka berusia 29 tahun.

Ini bukan pertama kalinya wajib militer anggota BTS menjadi subjek perdebatan sengit. Tahun lalu, kritik terhadap sistem pengecualian saat ini meningkat setelah boy band tersebut mencatatkan posisi ketiga di peringkat 1 di tangga lagu Billboard 200. Penggemar BTS dan mereka yang mendukung pembebasan wajib militer BTS mengatakan bahwa undang-undang saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak adil.

Diperkenalkan pada tahun 1973, undang-undang pengecualian militer mengizinkan musisi dan atlet klasik yang telah memenangkan penghargaan dalam kompetisi domestik dan internasional yang diakui negara untuk melayani dalam dinas alternatif atau dibebaskan dari dinas militer. Tapi rupanya hukum tersebut tidak berlaku untuk artis pop seperti BTS.

Perdebatan itu berakhir November 2019 lalu ketika Menteri Kebudayaan Korea Selatan Park Yang-woo secara resmi mengumumkan bahwa BTS tidak akan dibebaskan dari dinas militer saat konferensi pers yang diadakan setelah menghadiri Forum Menteri Kebudayaan UNESCO di Paris.

“Dalam kasus BTS, saya berharap saya dapat mengizinkan pengecualian bagi mereka di bawah standar tertentu, tetapi Administrasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional (yang bertanggung jawab atas wajib militer) cenderung memperkecil cakupan keseluruhan (pengecualian),” kata Park pada saat itu.

Tetapi kali ini, ada langkah untuk menunda tugas wajib militer anggota BTS.

Pada hari Kamis, 3 September 2020, anggota parlemen Jeon Yong-gi dari Partai Demokrat Korea yang berkuasa mengajukan rancangan undang-undang yang direvisi yang bertujuan untuk memungkinkan tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam budaya dan seni populer untuk menunda wajib militer. RUU yang diajukan Jeon mencakup proposal untuk mengizinkan seseorang menunda dinas militer sampai dia berusia 30 tahun atas rekomendasi Menteri Kebudayaan dan konfirmasi oleh kepala Administrasi Tenaga Militer.

Anggota parlemen tersebut menekankan bahwa pembebasan dan penundaan adalah dua masalah yang berbeda dan negara harus memberikan pilihan kepada artis pop, yang karirnya biasanya mencapai puncak di usia 20-an.

Sementara itu, para anggota BTS belum mengungkapkan pendapat yang jelas tentang topik ini. Jin hanya secara singkat merujuk pada kemungkinan pendaftaran militer pada April tahun lalu ketika dia hadir di CBS ‘ Sunday Morning .

“Sebagai orang Korea, itu wajar. Suatu hari nanti ketika tugas memanggil, kami akan siap untuk merespons dan melakukan yang terbaik, ”kata Jin saat wawancara di acara TV Amerika.