Bayi Delapan Minggu Ini Beri Kejutan Orang Tuanya dengan Belajar Berdiri Sendiri

CakapCakap – Cakap People! Setiap orang tua pasti ingin selalu mengikuti dan melihat perkembangan dan pertumbuhan anak-anaknya setiap hari, terlebih saat mereka masih bayi.

Ketika orang tua dengan bersemangat untuk mengikuti pertumbuhan dan pencapaian anak-anak mereka, beberapa dari mereka justru diberi kejutan yang membuat mereka terperangah oleh sang bayi.

Hal itu seperti yang telah sedang dialami oleh pasangan orang tua; Tezra Finn-Johnston yang berusia 31 tahun dan Emily Derrick, 23 tahun, dari Bristol, Inggris ini. Mereka terpesona setelah menyaksikan putri mereka yang berusia 8 minggu belajar untuk berdiri sendiri.

Apakah dia bayi terkuat di dunia? Berdasarkan beberapa komentar, sepertinya banyak yang benar-benar berpikir demikian.

Bayi yang berhasil membuat kejutan untuk orang tuanya itu adalah bernama  LULA!

Meskipun usianya masih sangat muda, sepertinya Lula — bayi yang menggemaskan itu telah membuktikan kekuatannya. Hanya dalam rentang usia 8 minggu atau dua bulan, dia sudah bisa berdiri sendiri. Pada saat dia mencapai usia 15 minggu, dia mungkin sudah bisa berdiri tanpa membutuhkan bantuan apapun.

Dengan nada yang bercanda, Tezra mengatakan, bayi perempuannya itu mungkin telah mengambil beberapa inspirasi dari video orang kuat yang ditontonnya di YouTube.

Seperti dilaporkan LAD Bible, Selasa, 18 Mei 2020, ayah yang bangga pada bayinya itu menceritakan:

“Ketika dia berusia sekitar satu bulan, saat dia sedang tantrum [menangis, mengamuk, red], saya mencoba mendudukkannya di lutut saya untuk menenangkannya. Alih-alih duduk, dia malah berdiri di atas lutut saya dan tidak mau menekuk kakinya. Dia melakukannya beberapa kali kemudian pada minggu-minggu berikutnya … Saya mencoba memeluknya dan mendukungnya, dan dia berhasil menahan bebannya sendiri. ”

Dan itu bahkan bukan pertama kalinya mereka melihat tanda-tanda kekuatan luar biasa dari bayi  tersebut.

“Cukup banyak yang dilakukannya sejak hari kami meninggalkan rumah sakit, dia mampu menopang kepalanya sedikit lebih dari yang kami kira bisa dia lakukan,” kata Tezra. 

“Dia menahannya [kepalanya, red] selama beberapa detik dan itu terjadi saat usianya belum beberapa minggu, tetapi dengan segera dia bisa melakukannya.”