in

Apple Larang Pengguna iPhone dan Mac Pakai Chrome, Ini Alasannya!

Google mengakui ancaman tersebut

CakapCakapCakap People! Apple mengeluarkan peringatan buat pengguna iPhone dan Mac untuk tidak lagi menggunakan Chrome maupun aplikasi Google lainnya. Apa alasannya?

Perusahaan mendorong agar para pengguna iPhone dan Mac menggunakan peramban bawaan mereka, Safari, yang diklaim lebih aman untuk menjaga data dan privasi.

Apple Larang Pengguna iPhone dan Mac Pakai Chrome, Ini Alasannya!
Ilustrasi

“Safari bekerja untuk mencegah pengiklan dan situs web menggunakan kombinasi unik karakteristik perangkat Anda untuk membuat ‘fingerprint‘ guna melacak Anda,” kata Apple dalam keterangan resminya, melansir Forbes, Selasa, 9 Desember 2025.

“Untuk melawan praktik fingerprint, Safari menampilkan versi sederhana dari konfigurasi sistem sehingga lebih banyak perangkat terlihat identik bagi pelacak, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk mengidentifikasi perangkat Anda,” lanjut dia.

Apple menyoroti praktik pelacakan digital, termasuk fingerprinting, yang disebut semakin sulit dikendalikan. Terlebih, Google juga mencabut larangan terhadap metode pelacakan yang sulit dideteksi dan tidak bisa dinonaktifkan.

Fingerprinting mengambil data kecil dari perangkat, mulai dari jenis layar, bahasa, hingga konfigurasi OS, lalu menggabungkannya menjadi identitas unit. Berbeda dari tracking cookies yang bisa dinonaktifkan, fingerprinting tidak memiliki opsi opt-out.

Meski melarang penggunaan Chrome dan aplikasi Google lainnya, Apple mengatakan bahwa Safari tetap bekerja baik dengan layanan Google seperti Docs, Sheets, dan Slides.

Selain isu privasi, Apple juga menyoroti risiko keamanan baru yang muncul dari integrasi Chrome dengan model AI Gemini. Pasalnya, browser berbasis AI disebut dapat membuka celah serangan serius.

Google mengakui ancaman tersebut, terutama serangan indirect prompt injection yang dapat memicu aksi berbahaya seperti transaksi finansial tanpa izin atau pencurian data.

“Ancaman baru utama yang dihadapi oleh semua browser agen adalah injeksi prompt tidak langsung. Ancaman ini dapat muncul di situs berbahaya, konten pihak ketiga dalam iframes,” kata Google.

“Atau dari konten yang dihasilkan pengguna seperti ulasan pengguna, dan dapat menyebabkan agen melakukan tindakan yang tidak diinginkan seperti memulai transaksi keuangan atau mengekstraksi data sensitif,” lanjutnya.

Namun Google mengatakan telah menyiapkan pertahanan berlapis, untuk membuat serangan menjadi sulit dan mahal.

Situasi ini membuat Apple menilai bahwa risiko penggunaan Chrome, terutama di perangkat iPhone, akan semakin besar seiring kedalaman integrasi AI dalam browser tersebut.

Pakar keamanan Surfshark juga menegaskan bahwa pelacakan dan pengambilan data menjadi jauh lebih agresif ketika AI dipasang di dalam browser.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Retas Akun Obama Hingga Musk, Hacker Terkenal Ini Malah Kehilangan Uang Rp90 M

Retas Akun Obama Hingga Musk, Hacker Terkenal Ini Malah Kehilangan Uang Rp90 M

Lagu 'Die With a Smile' Lady Gaga dan Bruno Mars Cetak Sejarah Year-End Charts Billboard

Lagu ‘Die With a Smile’ Lady Gaga dan Bruno Mars Cetak Sejarah Year-End Charts Billboard